Home » » Ada Beking Dibalik Aksi FPI di Banyuwangi

Ada Beking Dibalik Aksi FPI di Banyuwangi

Senin, 26 Juli 2010

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Nursuhud yakin aksi pembubaran paksa dengan kekerasan yang dilakukan oleh ormas Front Pembela Islam (FPI) saat acara kegiatan sosialisasi kesehatan gratis yang merupakan agenda kunjungan kerja komisi IX di Banyuwangi, 24 Juni lalu dibekingi oleh pihak tertentu.

"Saya yakin pada itu. Orang-orang yang membubarkan kegiatan itu pasti ada beking," ujarnya sesaat setelah menjalani pemeriksaan, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/7/2010).

Pasalnya, dari informasi yang didapatnya dari Chaerul Abbas, anggota DPC PDIP Banyuwangi, oknum massa yang melakukan aksi unjuk rasa dan pembubaran paksa acara itu mengaku mengetahui akan adanya acara Komisi IX itu dari Dandim dan Kapolres setempat.

Adalah Kyai Hanan, yang menurut Chaerul saat bercerita kepada Nursuhud dan beberapa anggota partai lainnya di kantor DPC PDIP Banyuwangi, mengaku dirinya mendapat informasi akan adanya acara itu dari pihak Dandim dan Kapolres setempat.

"Dia (Kyai Hanan) mengatakan bahwa dia mendapatkan informasi pertemuan itu dari Dandim dan Polres. Artinya intelijen Polres dan Dandim sudah tahu pertama kali tentang adanya kegiatan dan pastinya ada kelompok yang akan membubarkan. Saya yakin benar kesaksian dari saksi ini (Chaerul) ketika pak Hanan bilang bahwa saya (Hanan) mendapat informasi dari Dandim dan Polres," katanya.

Keyakinan bahwa intel Dandim mengetahui adanya acara itu dan adanya rencana aksi pembubaran. Nursuhud menambahkan terlihat dari banyaknya anggota Kodim yang terlihat di ruangan depan lokasi acara tersebut saat itu.

Kyai Hanan, menurut Nursuhud dari keterangan Chaerul juga mengaku dirinya berada dan bergabung dalam keompok massa yang berunjuk rasa dan membubarkan acara itu.

"Dia (Hanan) menyebut sebagai ketua. Dia ikut di dalam situ, ikut teriak-teriak. Saya menyitir ini dari pernyataan dari yang dilihat oleh kawan-kawan kami yang berada di ruang depan. Saya sendiri berada di ruang dalam bersama Rieke dan (Ribka) Tjiptaning. Dan di depan ada aktivis HMI dan macam-macam. Ini aneh menurut saya. Dan kami menduga FPI tidak berani bertindak tanpa beking," ucapnya.

Nursuhud yang dalam pemeriksaan itu dicecar dengan empat pertanyaan mengaku akan menghadirkan langsung para saksi yang disebutnya itu sebagai bukti.

"Langkah selanjutnya, kami akan melihat bagaimana kesimpulan dari Bareskrim. Bagaimana apakah data kami dipakai sebagai fakta hukum? Apakah data kami dianggap tidak penting dan tidak digunakan?" tutupnya sembari menegaskan jika acara mereka hari itu telah mendapatkan izin. (*)

(tribunnews)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih