KHARTOUM - Polisi Sudan selama beberapa saat menahan lebih dari 20 model, penata rias dan perancang busana setelah berlangsungnya suatu peragaan busana oleh peragawan dan peragawati di Khartoum.
Hal itu dikatakan seorang peserta fashion show itu, akhir pekan lalu, seperti dikutip Reuters. Model-model amatir yang ambil bagian dalam "Sudanese Next Top Model Fashion Show" mengatakan mereka ditangkap oleh Polisi Syariat Sudan pada Kamis malam.
Petugas itu dikenal sebagai penindak mereka yang berpakaian tidak sopan maupun pemabuk. Polisi tidak bersedia mengomentari penangkapan yang dilakukan di luar sebuah klub di ibukota Sudan, Khartoum.
Semua tahanan dibebaskan Jumat tapi setidaknya enam dari mereka harus melapor ke polisi pada Minggu karena akan mendapat dakwaan yang belum disebutkan, kata salah seorang peserta.
"Mereka (petugas) datang ke klub setelah pertunjukan selesai dan menahan antara 20 hingga 30 orang - bukan hanya model, tetapi orang yang merias dan orang-orang yang menyediakan pakaian," kata peserta yang minta namanya tidak ditulis.
"Tidak ada yang salah dengan pakaian-pakaian itu. Yang ditampilkan adalah baju pernikahan, pakaian tradisional Sudan, setelan, serta pakaian dari toko-toko lokal dan tobs (kain tradisional Sudan)."
Peserta lain mengatakan sudah beberapa kali peragaan busana diselanggarakan di Sudan, sebagian besar dilakukan untuk kalangan sendiri.
Acara pada hari Kamis dianggap sebagai salah satu pertunjukan pertama untuk umum yang menampilkan peragawan dan peragawati dalam satu catwalk. (BRIT/ADM/A038/antara)
Home » Internasional » Profesi Peragawan dan Peragawati "Haram" di Sudan?
Profesi Peragawan dan Peragawati "Haram" di Sudan?
Rabu, 30 Juni 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda