Sukoharjo - Penangkapan tujuh orang yang diduga teroris di Markas Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Pasar Minggu, Jakarta Selatan oleh Densus 88, diakui Ustadz Abu Bakar Ba’asyir adalah upaya menyeret nama dirinya.
"Jelas-jelas itu akan menyeret saya. Mereka itu selalu sentimen dengan saya. Terutama Amerika. Bagaimana supaya saya tidak di masyarakat lagi," kata Ba'asyir kepada wartawan di Markas JAT Pusat, Cemani, Sukoharjo, Jumat, 07 Mei 2010.
Bahkan, Ustadz Ba’syir menyebut intelejen Amerika, CIA , menasehati televisi agar tidak memberitakan dirinya setelah lepas dari penjara.
"Mereka maunya jangan banyak televisi yang memanggil saya supaya tidak kenal lagi. Memang maunya Amerika itu saya ditahan sampai tidak ada di masyarakat atau mati," tegasnya.
Mengenai langkah antisipasi apa yang dilakukan oleh JAT, dia mengatakan, "JAT itu apa adanya dan terang-terangan. Bahkan, setiap ada pengajian yang isinya selalu diketahui oleh Polisi.
"Hari ini di sini, besok saya di sini. Itu saya lakukan secara terang-terangan, tidak perlu sembunyi-sembunyi. Karena jelas sistem yang kami pakai dalam menegakkan dakwah dan jihad yaitu amar ma’ruf nahi mungkar. Tetapi kalau sudah didzalimi kami akan membela diri," ucapnya.
Dengan demikian, dia berpesan kepada para anggota JAT supaya tegas didalam menegakkan Islam dan jangan takut dalam dengan segala kedzaliman yang ada.
Tetapi juga harus hati-hati jangan sampai tertipu dengan langlah-langkah yang memudahkan musuh untuk membawa fitnah. "Langkah JAT sudah jelas garisnya memang mau menegakkan Islam. Merubah sistem syirik dengan tauhid," ujarnya. (mt/VIVAnews)
Home » News Update » Penangkapan Itu Akan Menyeret Abu Bakar Ba`asyir
Penangkapan Itu Akan Menyeret Abu Bakar Ba`asyir
Jumat, 07 Mei 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda