Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, serta Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Sabtu dan Minggu (1-2 Mei 2010) dijadwalkan bertemu untuk menggelar rapat kerja mengenai keputusan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2010.
Pertemuan tersebut penting karena RAPBN Perubahan harus segera disepakati sebelum Rapat Paripurna DPR RI pada Senin 3 Mei 2010.
Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Aziz mengatakan, bila hingga Senin belum disepakati, pembahasan RAPBN Perubahan 2010 selama ini akan sia-sia.
"Kalau sampai Senin belum selesai, RAPBN-P 2010 batal," kata Harry ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Kamis 29 April 2010.
Untuk sementara, Harry melanjutkan, Badan Anggaran DPR sudah menyepakati sebagian RAPBN Perubahan dengan perwakilan pemerintah di rapat Panitia Kerja (Panja).
Pertemuan dengan menko perekonomian dan menkeu mendatang adalah tinggal menuju hasil akhir untuk kesepakatan pemerintah melalui menteri ekonominya.
Dalam pembahasan Panja, menurut dia, belanja RAPBN Perubahan sudah ditetapkan menjadi Rp 1.123 triliun dari usulan pemerintah sebelumnya hanya Rp 1.047 triliun.
Sementara itu, untuk penerimaan naik cukup signifikan dari semula kesepakatan di APBN Rp 949,6 triliun menjadi Rp 989,6 triliun. "Untuk defisit tetap yakni sebesar 2,1 persen PDB (produk domestik bruto)," kata dia.
Hal-hal khusus lain adalah subsidi energi di RAPBN Perubahan disepakati Rp 201,8 triliun dari sebelumnya di APBN sebesar Rp 157,8 triliun.
Penerimaan meningkat karena asumsi harga minyak diprediksi ikut naik.
Sedangkan subsidi energi untuk bahan bakar minyak (BBM) menjadi Rp 89,3 triliun di RAPBN Perubahan dari sebelumnya di APBN hanya Rp 68,7 triliun dengan menolak usulan PT Pertamina untuk memperbesar margin cost.
Total subsidi listrik di RAPBN Perubahan 2010 menjadi Rp 55,1 triliun atau naik dibanding APBN yang hanya Rp 37,8 triliun.
Untuk subsidi nonenergi di RAPBN Perubahan 2010 direncanakan sebesar Rp 57,3 triliun atau naik dibanding APBN yang hanya Rp 51,2 triliun. Sedangkan untuk subsidi pupuk tetap hanya sebesar Rp 19,2 triliun. (hs/VIVAnews)
Home » Ekonomi » RAPBN-P Harus Disepakati Minggu Ini
RAPBN-P Harus Disepakati Minggu Ini
Kamis, 29 April 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Halo, saya Rasheeda Muhammad dari Indonesia, dan saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperingatkan semua orang di sini untuk berhati-hati dari semua pemberi pinjaman pinjaman yang menimbulkan menjadi nyata. Mereka semua penipuan dan palsu dan niat mereka adalah untuk merobek Anda dari uang Anda sulit diperoleh. Saya telah menjadi korban pinjaman perusahaan ini tetapi tidak ada yang mampu memberikan pinjaman saya mencari sampai aku datang di Ibu Amanda Amanda Badan Kredit. Dia menawarkan saya pinjaman pada tingkat bunga yang terjangkau dari 2% dengan hanya beberapa formalitas dan requirements.After saya bertemu dengan persyaratan dan kondisi perusahaan, pinjaman saya disetujui dan saya sangat mengejutkan, itu ditransfer ke rekening bank saya dalam waktu kurang dari 24 jam. Anda dapat menghubungi Ibu Amanda melalui emailnya amandaloan@qualityservice.com dan Anda juga dapat menghubungi saya di rasheedamuhammad10@gmail.com saya email saya hanya bersaksi Ibu Amanda akan baik dan bantuan yang diberikan kepada dia saya dan keluarga saya dan saya juga ingin Anda menjadi penerima manfaat dari tawaran pinjaman nya.
Tuliskan Komentar Anda