Jakarta - Jawaban-jawaban mantan Direktur Jenderal Pajak Hadi Poernomo soal kasus pajak pengusaha Paulus Tumewu seperti kurang memuaskan anggota Komisi III Bidang Hukum DPR. Saking kesalnya, bahkan anggota Komisi menyebut Hadi Poernomo tidak berpengalaman.
"Pak Hadi ini tidak punya pengalaman di bidang pajak, bidang hukum, dan lain-lain," kata anggota Komisi dari Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa saat rapat dengan Hadi Poernomo, Gedung DPR, Jakarta, Kamis 29 April 2010.
Desmond awalnya sedang meminta konfirmasi soal laporan dari Asosiasi Pembayar Pajak. Dalam laporan disebutkan, ada ketidakberesan dalam penetapan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) pengusaha Paulus Tumewu.
"Karena ada endusan itu ada ketidakberesan. Seolah-olah ada intervensi kasus ini maka keluar SKPP. Apakah ini melanggar hukum?" ujar politisi yang juga pengacara ini.
Hadi Poernomo menjawab bahwa dirinya tidak bisa mengatakan pengeluaran SKPP itu melanggar hukum atau sebaliknya.
"Kami bukan bagian dari hukum. Kami tidak bisa mengatakan itu melanggar atau tidak," ujar Hadi yang kini menjabat Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini.
Mengenai surat-surat petinggi daerah dan negara terkait kasus ini, Hadi Poernomo juga menjawab tidak tahu. Sontak saja jawaban-jawaban ini membuat Desmond mengeluarkan pernyataan bahwa Hadi kurang pengalaman.
Hal serupa juga terjadi saat politisi Golkar Nudirman Munir melontarkan pertanyaan kepada Hadi Poernomo. Hadi bertanya soal di mana titik-titik permainan pajak itu berlangsung. Dan modusnya seperti apa.
"Ini tolong bantu DPR, di mana permainan ini? Supaya bisa kita hilangkan. Yang berlalu sudahlah, yang akan datang bagaimana kita membangun bila bersikukuh seperti ini," kata Nudirman.
Hadi Poernomo menilai, jangan mencampuradukkan kasus hukum dengan sistem perpajakan. Karena itu tidak akan pernah ketemu.
"Kami tidak tahu, itu kan oknum. Oknum itu kasus, tidak masuk sistem. Bagaimana kejadian sebenarnya, karena kasus, susah," jawab Hadi.
Suasana pun memanas. Nudirman bolak-balik menginterupsi dengan nada tinggi. Akhirnya, pimpinan Komisi Aziz Syamsuddin mencoba menengahi.
"Kita harus hormati jawaban-jawaban Pak Hadi sesuai dengan kemampuan dan sebatas yang diketahuinya. Itu juga sudah dilindungi dengan undang-undang," tengah Aziz. (VIVAnews)
Home » News Update » Jawaban Dirjen Pajak Kurang Memuaskan
Jawaban Dirjen Pajak Kurang Memuaskan
Kamis, 29 April 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Halo, saya Rasheeda Muhammad dari Indonesia, dan saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperingatkan semua orang di sini untuk berhati-hati dari semua pemberi pinjaman pinjaman yang menimbulkan menjadi nyata. Mereka semua penipuan dan palsu dan niat mereka adalah untuk merobek Anda dari uang Anda sulit diperoleh. Saya telah menjadi korban pinjaman perusahaan ini tetapi tidak ada yang mampu memberikan pinjaman saya mencari sampai aku datang di Ibu Amanda Amanda Badan Kredit. Dia menawarkan saya pinjaman pada tingkat bunga yang terjangkau dari 2% dengan hanya beberapa formalitas dan requirements.After saya bertemu dengan persyaratan dan kondisi perusahaan, pinjaman saya disetujui dan saya sangat mengejutkan, itu ditransfer ke rekening bank saya dalam waktu kurang dari 24 jam. Anda dapat menghubungi Ibu Amanda melalui emailnya amandaloan@qualityservice.com dan Anda juga dapat menghubungi saya di rasheedamuhammad10@gmail.com saya email saya hanya bersaksi Ibu Amanda akan baik dan bantuan yang diberikan kepada dia saya dan keluarga saya dan saya juga ingin Anda menjadi penerima manfaat dari tawaran pinjaman nya.
Tuliskan Komentar Anda