
Surabaya - Pelita Jaya mengeluhkan padatnya jadwal pertandingan Indonesian Super League musim ini. Hal tersebut membuat pemulihan kondisi fisik atau recovery para pemain tidak maksimal.
Hal ini diungkapkan manger Pelita, Lalu Mara, yang mengaku sangat kecewa dengan sistem kompetisi yang dibuat tanpa melihat kondisi di lapangan serta mepetnya jadwal.
"Sekarang bisa Anda bayangkan, sejak dari Samarinda hingga sekarang istirahat tim hanya jeda dua hari, padahal jaraknya cukup lumayan. Yang ada, tim tamu selalu kalah," jelasnya kepada wartawan usai timnya dikalahkan tuan rumah Persebaya 1-2 di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya, Minggu (11/4/2010).
"Itu karena recovery yang kurang. Salah satunya bukan karena faktor apa-apa. Kita selalu mengangkat bendera fair play. Namun, pemain bola dan pelatih juga manusia. Kami tinggalkan keluarga kami hampir 10 hari," sambungnya.
Lalu juga membandingkan kompetisi liga di Eropa yang masih memperhatikan kondisi geografis meski sangat berdekatan.
"Liga Italia saja seminggu sekali, masak kita di sini dua hari sekali harus main. Dari Sabang sampai Papua itu sama halnya dengan antarnegara Eropa," pungkasnya.
Sementara itu pelatih Djajang Nurjaman juga mengomentari keputusan wasit yang mengkartu merah pemainnya. "Dia (wasit) saja tidak tahu kejadiannya, jatuhnya kok bisa memberi kartu merah," ujarnya.
Pelita saat ini ada di peringkat dua dari bawah klasemen sementara dengan nilai 27 dari 30 pertandingan. Dengan sisa empat laga, tim yang bermarkas di kota Kawarang itu harus bekerja ekstra keras untuk tidak terdegradasi.
(a2s/krs)
Home » Olah Raga » Kalah di Surabaya, Pelita Keluhkan Padatnya Jadwal
Kalah di Surabaya, Pelita Keluhkan Padatnya Jadwal
Senin, 12 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda