Jakarta - Lahirnya kesepakatan perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN dengan China menimbulkan kekhawatiran produk China yang kualitasnya masih dipertanyakan ditakuti akan membanjiri Indonesia.
Sebab bila mereka sudah menginvasi pasar nasional dengan produk-produk yang berkualitas seperti sekarang ini, itu akan menjadi mimpi buruk bagi pasar Indonesia.
"Mimpi buruk kalau orang kita sudah suka merek China, karena itu kita semua harus bersiap," ujar CEO Auto2000 Jodjana Jody dalam Talkshow Talk To CEO di radio Trijaya FM, Rabu (31/3/2010).
Karena itulah setiap pabrikan otomotif di Indonesia harus segera berbenah diri dengan meningkatkan standar kualitas dan pelayanan mereka serta SDM yang handal untuk membendung arus penjualan produk China di masa depan.
Kesiapan sudah menjadi keharusan ketika perjanjian ini sudah ditandatangani. Sebab bila tidak berhati-hati, pasar akan diinvasi oleh produk-produk China ini.
Invasi produk China ini menurut Jody sudah bisa dilihat si perdagangan handphone dimana sekarang sudah banyak sekali merek handphone China yang beredar yang pada akhirnya menggerus market merek-merek yang sudah ada sebelumnya.
Di sektor otomotif geliat China pun sudah bisa dirasakan di perdagangan kendaraan roda dua alias motor.
"Dulu ketika pertama kali masuk motor China belum siap, tapi yang kedua (sekarang) mereka sudah lebih ready," paparnya.
Masuknya produk-produk China itu menurut Jody mengkhawatirkan karena beberapa hal, terutama karena masalah kualitasnya yang meragukan serta harga jualnya yang miring.
"Kita tidak mau someday orang kita jatuh cinta pada merek China," tegasnya.
( syu / ddn )
Home » Otomotif » Serbuan Mobil China Mimpi Buruk Industri Otomotif
Serbuan Mobil China Mimpi Buruk Industri Otomotif
Rabu, 31 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda