Jakarta - Direktorat IV Narkoba Mabes Polri kembali menggerebek sebuah pabrik pembuatan ekstasi (clandestein lab) di Serang, Banten pada Jumat (26/3/2010) sore. Seorang oknum anggota TNI Brigadir AA terlibat.
Direktur IV Narkoba Mabes Polri Brigjen Arman Depari saat dikonfirmasi membenarkan penggerebekan tersebut.
"Satu orang anggota TNI dari Kodim Depok terlibat. Sudah diserahkan di Pomdam Jaya," kata Arman kepada detikcom via SMS, Jumat (26/3/2010) malam.
Penggerebekan dilakukan di Jl Graha Raya Bintaro, P1/31 Tangerang, Banten. Dari lokasi tersebut polisi mengamankan 6 orang tersangka. Sementara itu menurut informasi, Brigadir AA ditangkap saat hendak membeli 2.800 butir ekstasi. Dari tangan AA polisi mengamankan satu pucuk senjata api jenis FN 45 serta 2.800 butir ekstasi.
Sementara itu dari lokasi penggerebekan, polisi menyita 12 ribu ekstasi siap edar serta bahan baku ekstasi siap cetak sebanyak 5 kilogram dan bahan-bahan kimia lainnya. Selain itu polisi juga menyita sebuah mesin cetak tablet otomatis, 3 buah mesin cetak manual dan satu senjata peluru karet.
"Bahan-bahan tersebut sedang diperiksa oleh Labfor Mabes," imbuhnya.
(anw/anw)
Direktur IV Narkoba Mabes Polri Brigjen Arman Depari saat dikonfirmasi membenarkan penggerebekan tersebut.
"Satu orang anggota TNI dari Kodim Depok terlibat. Sudah diserahkan di Pomdam Jaya," kata Arman kepada detikcom via SMS, Jumat (26/3/2010) malam.
Penggerebekan dilakukan di Jl Graha Raya Bintaro, P1/31 Tangerang, Banten. Dari lokasi tersebut polisi mengamankan 6 orang tersangka. Sementara itu menurut informasi, Brigadir AA ditangkap saat hendak membeli 2.800 butir ekstasi. Dari tangan AA polisi mengamankan satu pucuk senjata api jenis FN 45 serta 2.800 butir ekstasi.
Sementara itu dari lokasi penggerebekan, polisi menyita 12 ribu ekstasi siap edar serta bahan baku ekstasi siap cetak sebanyak 5 kilogram dan bahan-bahan kimia lainnya. Selain itu polisi juga menyita sebuah mesin cetak tablet otomatis, 3 buah mesin cetak manual dan satu senjata peluru karet.
"Bahan-bahan tersebut sedang diperiksa oleh Labfor Mabes," imbuhnya.
(anw/anw)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda