Johannesburg - Afrika Selatan dituntut memiliki image sempurna dengan menjadi host Piala Dunia 2010. Untuk itu ribuan fakir miskin yang tinggal di jalanan kota-kota penyelenggara akan ditempatkan di rumah penampungan.
Langkah ini dimulai dari Johannesburg. Sekitar 800 gelandangan, pengemis dan anak jalanan akan diangkut dan dikirim di rumah penampungan yang berada di daerah terpencil.
Sementara Cape Town, di mana Inggris akan menghadapi Aljazair pada 18 Juni, setidaknya telah 'membersihkan' 300 tuna wisma. Mereka dipindahkan ke Blikkiesdrop, tempat yang telah dihuni oleh 1.450 keluarga dari kapasitas wajar sebanyak 650 keluarga saja.
Menurut pemerintah daerah Johannesburg, tindakan ini merupakan hal yang wajar. Sebab, Afsel yang menjadi tuan rumah harus menyajikan kenyamanan bagi para tamunya.
"Para tuna wisma dan pengemis adalah masalah-masalah besar di kota ini. Anda harus membersihkan rumah Anda sebelum Anda kedatangan tamu. Tidak ada yang salah dengan itu," ujar Sipho Masigo, anggota dewan kota Johannesburg kepada Mirror.
Masigo mengisyaratkan bahwa kota-kota lain akan segera mengadopsi cara Johannesburg itu. Sebab ini diperlukan untuk menjaga citra Afsel yang masih lekat dengan kriminalitas, perdagangan narkotika dan AIDS.
"Jumlah tuna wisma dari ratusan bertambah menjadi ribuan. Kota penyelenggara lain seperti Rustenburg, di mana Inggris melakoni partai perdana dengan AS pada 12 Juni, diyakini akan melakukan cara yang sama untuk memindahkan para tuna wisma tersebut dari area turis dekat pusat kota dan stadion-stadion," lanjut dia.
"Afsel sangat ingin mendapat setitik cahaya positif (dari event Piala Dunia) meskipun mengalami krisis kriminalitas, penggunaan narkoba dan HIV."
Namun, usaha ini dipandang bukan langkah yang tepat. Sejumlah pihak menentang dengan keras dengan menyebut langkah ini sebagai kesan palsu terhadap Afsel.
"Langkah ini seperti perbaikan kosmetik untuk menciptakan sebuah kesan dari Afsel untuk fans sepakbola dimana kenyataan itu adalah palsu," tegas Warren Whitfeld, pekerja organisasi tuna wisma.
"Kami memiliki masalah besar dengan tuna wisma dan itulah apa yang harus dilihat oleh dunia."
(arp/arp)
Home » Internasional » Afsel Siap 'Sapu Bersih' Tuna Wisma
Afsel Siap 'Sapu Bersih' Tuna Wisma
Minggu, 28 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda