Gerindra sebut cuma PKS yang setia di kubu Prabowo

Jumat, 19 September 2014

Jakarta - Satu per satu partai pengusung Koalisi Merah Putih (KMP) mulai melirik koalisi Jokowi-JK, dimulai dari Partai Golkar, PPP dan PAN.

Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengatakan kalau dilihat dari loyalitas, maka PKS adalah partai yang sampai saat ini masih loyal terhadap KMP.

"Kalau bicara konsistensi, loyal dan macam-macam ya tampaknya kita (Gerindra) sama seperti PKS," kata Desmond saat dihubungi, Jumat (19/9).

Loyalitas PKS terhadap kubu Prabowo, lanjut Desmond didasari oleh perbedaan ideologi antara PKS dengan PDIP. "Kalau bicara secara ideologi kan PKS dan PDIP kan beda," imbuh Desmond.

Namun, Desmon mengatakan keberlangsungan Koalisi Merah Putih akan sangat tergantung pada agenda partai-partai pengusung pada 2015 mendatang.

"Apakah ini menguatkan Koalisi Merah Putih atau merapat kepada kekuasan politik. Jadi, misalnya nanti PPP akan kongres 2015, PAN 2015, Golkar juga gitu kan. Kalau hari ini misalkan PPP, PAN tanda-tandanya ke sana (Rakernas PDIP), bukan sesuatu yang baru dan kita siap menghadapinya," tutur Desmond.

Gerindra, lanjut Desmond, akan belajar dari PDIP apabila nantinya partai pengusung KMP bubar.
"Kita belajar pengalaman dari PDIP yang lalu lah, dia kan sendiri ya nggak apa-apa. Apalagi kita bersama PKS. Ada teman kita cukup satu, Alhamdulillah," tutup Desmond.(ian)
Selengkapnya... - Gerindra sebut cuma PKS yang setia di kubu Prabowo



Lingkungan Wamendikbud di Laporkan M Nuh terkait Korupsi

Kamis, 30 Mei 2013

Jakarta - Mendikbud M Nuh melaporkan adanya dugaan korupsi di kementerian yang dipimpinnya pada Rabu (29/5) malam. Dia melaporkan adanya dugaan korupsi di lingkungan Wamendikbud.

"Bahwa kemarin justru Pak Menteri menyampaikan hasil pemeriksaan Irjen tentang ada dugaan penyimpangan di lingkungan Wamen," ujar Jubir KPK Johan Budi di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (30/5/2013).

Namun Johan tidak menjelaskan lingkungan wamen yang mana yang dilaporkan Nuh. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, laporan tersebut terkait dengan pembengkakan anggaran di Direktorat Kebudayaan.

"Pak Menteri minta KPK untuk segera melakukan hasil analisisnya, klarifikasinya," kata Johan.

Semalam, Nuh menyampaikan hasil pemeriksaan dari inspektorat jenderal pendidikan kepada KPK. Laporan tersebut dilaporkan untuk dipelajari lebih jauh apakah ada penyelewengan atau tidak.

"Jadi memang benar ada penyimpangan atau tidak, kami nggak punya kewenangan menentukan menyimpang atau tidak. Kami juga melaporkan ke BPKP betul tidak ada penyimpangan. Ini bagian dari klarifikasi," ujar Nuh.

Sebelumnya, Inspektorat Jenderal Kemendikbud menemukan berbagai penyimpangan dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012 di Direktorat Jenderal Kebudayaan. Penyidikan sejak tahun 2012 menemukan adanya penggelembungan dana dari beberapa mata kegiatan di luar batas kewajaran.

Auditor juga menemukan adanya intervensi pejabat pada sejumlah lelang kegiatan di Ditjen Kebudayaan yang melibatkan event organizer (EO).
Selengkapnya... - Lingkungan Wamendikbud di Laporkan M Nuh terkait Korupsi



Johan Budi di Sebut Tersangka oleh Pengacara PKS


Jakarta - Pengacara PKS, Suhardi La Maira, menyebut Jubir KPK Johan Budi sudah berstatus tersangka dalam kasus pencemaran nama baik yang PKS laporkan ke Mabes Polri. Pernyataan tersebut sudah dibantah oleh kepolisian. Kini giliran Johan yang hendak melaporkan ke polisi.

"Saya secara pribadi ingin melaporkan balik. Tapi karena saya masih jubir KPK saya harus konsultasi dengan pimpinan KPK," kata Johan di kantornya, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2013).

Johan mengatakan, sejauh ini pimpinan KPK belum memberikan lampu hijau terkait permohonannya tersebut.

"Sejauh ini pimpinan belum mengizinkan saya melapor balik. Katanya jangan dulu," kata Johan.

Mengenai pelaporan yang dilakukan PKS, Johan tidak mempermasalahkan. Karena itu merupakan hak dari setiap pihak.

"Itu hak PKS melaporkan siapa saja," kata Johan.

Pengacara PKS Suhardi La Maira ditemani anggota Komisi III DPR Nasir Jamil mendatangi Bareskrim Polri. Tujuan keduanya, menanyakan kasus laporan PKS pada Juru Bicara KPK Johan Budi. Suhardi mengaku sudah bertemu penyidik, dia juga mengklaim Johan Budi yang dilaporkan sudah menjadi tersangka.

"Sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Saya juga menghormati proses penegakan hukum, kita tidak bisa mendahului," jelas Suhardi yang ditemani Nasir di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Suhardi mengaku kedatangannya bersama Nasir khusus menanyakan perkembangan kasus laporan PKS itu. Dia juga menegaskan akan kembali dengan menambah pasal baru untuk Johan Budi.

"Hanya Johan Budi yang kita laporkan. Akan ada laporan berikutnya," terang Suhardi.(dtc)


Selengkapnya... - Johan Budi di Sebut Tersangka oleh Pengacara PKS



Irjen Polisi Sutarman Gantikan Ito Sumardi

Jumat, 01 Juli 2011

JAKARTA - Berdasarkan Surat Telegram Rahasia STR No 1334/VI/2011 tertanggal 30 juni 2011, Polri melakukan promosi dan mutasi terhadap sejumlah perwira tinggi (pati). Nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman dipromosikan menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri menggantikan Komjen Pol Ito Sumardi yang memasuki masa pensiun.

Demikian informasi yang diterima Tribunnews.com, Kamis (30/6/2011).

"Kalau Surat TR (Telegram Rahasia) saya belum dapat. Tapi, pesan yang beredar memang begitu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Baharudin Djafar saat dikonfirmasi.

Berdasarkan pesan BBM yang beredar, posisi Kapolda Metro Jaya yang ditinggalkan Irjen Sutarman akan diisi oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Untung S Rajab. Dan Kapolda Bali Irjen Pol Hadiatmoko ditunjuk menjadi Kapolda Jatim.

Sementara posisi Kapolda Bali akan dijabat Irjen Pol Totoy Herawan Indra. Sedangkan Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang ditarik menjadi Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Polri. Dan posisi Kapolda Jateng akan diisi Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo yang sebelumnya menjabat analisis kebijakan utama bidang operasional SOP Polri.

Kapolda Sumsel akan dijabat Irjen Pol Dikdik Mulyana Arief Mansur, Asisten Operasional (Asops) Polri akan dijabat Irjen Pol Badrodin Haiti. dan posisi Wakil Inspektur Pengawasan Umum (Wakil Irwasum) akan dijabat Irjen Pol Hasyim Irianto.(tribun)

Selengkapnya... - Irjen Polisi Sutarman Gantikan Ito Sumardi



Anggota Polisi Dapat Penghargaan

SANGGAU - Dua anggota Polres Sanggau menerima penghargaan Bhayangkara Nararia, pada pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-65 yang dilaksanakan di halaman mapolres Sanggau, Jumat (1/7/2011) pagi, dipimpin langsung Kapolres Sanggau AKBP Winarto.

Kedua anggota Polres Sanggau tersebut masing-masing Ipda Darto Edi Susanto yang saat ini menjabat sebagai Kapolsek Sekayam dan Brigadir M Noor yang menjabat sebagai Brigadir Polres Sanggau.

Hadir dalam upacara HUT POLRI tersebut berbagai elemen masyarakat dan pemerintah serta Muspida Kabupaten Sanggau termasuk Bupati Sanggau Ir Setiman H Sudin. Hadir pula tokoh masyarakat serta para pensiunan kepolisian yang berdomisili di Kabupaten Sanggau.

Kapolres Sanggau AKBP Winarto membacakan sambutan Presiden SBY mengatakan, saat ini tantangan kerja kepolisian terus mengalami peningkatan. Terutama karena akhir-akhir ini ancaman keselamatan terhadap anggota POLRI juga terus mengalami peningkatan dengan teror-teror yang terus terjadi.

"Dalam penegakan hukum, POLRI juga dituntut bekerja secara profesional termasuk dalam menangani kasus-kasus korupsi. Dalam melaksanakan tugas tersebut kepolisian dituntut untuk bekerjasama dengan semua elemen agar bisa maksimal pekerjaan yang dilaksanakan," ungkapnya.(tribun)

Selengkapnya... - Anggota Polisi Dapat Penghargaan



Jenifer Lopez Protes Karena Jadi Bahan Olok-olok

Kamis, 20 Januari 2011

WKRnews - Nasib Jennifer Lopez alias J.Lo sama seperti selebriti lain yang menjadi bahan cemoohan oleh Ricky Gervais di acara Golden Globe Awards 2011 lalu. Kala itu, Gervais membuat lelucon singkat tentang kebiasaan J.Lo yang sering boros dan menghamburkan uang.

Merasa tidak terima dirinya dijadikan bahan-bahan olok-olok oleh host Golden Globe malam itu, J.Lo pun mengungkapkan kemarahannya di belakang panggung, setelah acara usai.

Pengakuan ini diungkapkannya saat diundang sebagai bintang tamu dia acara talkshow Accesss Hollywood Live. Dengan berapi-api, J.Lo menceritakan bagaimana ia mengancam Gervais di belakang panggun Golden Globe kala itu.

"Saat itu kebetulan aku sedang lewat di belakang panggung bersama Alec Baldwin, lalu Gervais tiba-tiba muncul. Aku langsung bilang padanya, 'Dengar ya, aku bisa saja membunuhmu karena ucapanmu tadi. Anda jangan macam-macam. Aku dan suamiku bisa saja menghabisimu!'," katanya bercerita panjang lebar, seperti dikutip dari Hollyscoop.

Seperti diketahui, Ricky Gervais resmi dipecat sebagai host Golden Globe tahun depan. Padahal ia secara resmi dikontrak selama 3 tahun berturut-turut untuk menjadi host dalam ajang bergengsi tersebut.

Perilaku serta lelucon 'tajam' yang dilontarkan Gervais di acara Golden Globe malam itu, dianggap telah melecehkan dan mempermalukan para selebritis yang hadir malam itu. Akibat perbuatannya itu, Gervais banyak mendapat kecaman dan protes dari berbagai pihak. (umi/vivanews)

Selengkapnya... - Jenifer Lopez Protes Karena Jadi Bahan Olok-olok



Suhu Politik Jelang 2014 Akan Segera Memanas

JAKARTA - Suhu politik jelang Pemilu 2014 diprediksi mulai memanas pada 2011 ini. Tarik ulur kepentingan akan kian runcing, terutama diantara partai koalisi pendukung pemerintahan SBY.

"Sulit mengharapkan koalisi solid," kata CEO Polmark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century, Kamis 20 Januari 2011.

Menurut Eep, enam tahun lebih memimpin, Yudhoyono tidak disiplin dalam mengelola koalisi. Dia menilai ketidakdisiplinan itu disebabkan presiden merasa dipilih 61 persen rakyat dan hanya dalam satu putaran. Dua modal itu cenderung memanjakan dirinya.

Pertarungan politik 2014 yang mempengaruhi ketidaksolidan koalisi. "Demokrat dan Golkar saat ini istilahnya eye ball to eye ball confrontation," katanya.

Eep menangkap indikasi saling kunci antara Partai Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie dan partai yang ditukangi SBY, Demokrat. "Aburizal merasa memiliki modal ekonomi yang cukup. SBY sendiri tidak bisa mempertimbangkan sesuatu tanpa Golkar," katanya. Sehingga, kata dia, di mata mitra koalisi lainnya Demokrat lebih memperhatikan Golkar.

Gejala itu memang tampak pada refleksi akhir tahun Fraksi PKS dan PPP yang menganggap pola komunikasi Sekretariat Gabungan (Setgab) tidak sehat. Bahkan ada sejumlah anggota kedua fraksi itu mewacanakan poros tengah jilid dua.

"SBY tidak punya kemampuan untuk bisa memuaskan atau mengakomodasi kepentingan partai menengah dan kecil. Keadaan ini tidak bisa membuat solid," tambah Eep.

Faktor yang juga membuat koalisi tidak solid, urai Eep, adalah dinamika politik internal partai politik yang bergabung di koalisi tidak bisa dikendalikan sepenuhnya oleh ketua partai.. "Anggota dewan saat ini melakukan transaksi otonom. Kalaupun pegang Ketua fraksi, tetap bisa dilecehkan begitu saja," ujarnya.(vivanews)

Selengkapnya... - Suhu Politik Jelang 2014 Akan Segera Memanas



Mencerdaskan Anak Bisa dengan Melatih Berbagi

WKRnews - Tak butuh rumus yang rumit untuk mencetak anak cerdas secara emosi. Melatih anak untuk membangun kebiasaan berbagi atau menolong orang lain yang membutuhkan, bisa membantunya mengembangkan empati dan kecerdasan emosi. Kecerdasan emosi inilah yang menjadi penyumbang terbesar untuk mencetak anak yang sukses, bahagia termasuk membentuk karakter kepemimpinan dalam dirinya.

Psikolog Rustika Thamrin, SPsi, CHt, MTLT, menjelaskan, kecerdasan emosi memberikan kontribusi 80 persen atas kesuksesan dan kebahagiaan seseorang dalam hidupnya.

"Saat anak mengembangkan empati, dengan membangun kebiasaan berbagi, ia sedang mengembangkan kercerdasan emosinya," kata pakar parenting yang akrab disapa Tika ini, usai talkshow "Habit of Giving = Determination to Start + Consistency", yang diadakan oleh Tango bekerjasama dengan KidZania, di KidZania, Jakarta, Kamis (20/1/2011).

Manfaat berbagi
Kecerdasan emosi yang dikembangkan dalam diri anak, dengan melatih kepekaan dari kebiasaan berbagi, memberi manfaat positif dalam tumbuh kembang anak. Tika menyebutkan, anak yang terbiasa berbagi dan peduli kepada orang lain memiliki kemampuan komunikasi yang lebih bagus, baik verbal maupun nonverbal. Dengan begitu, anak memiliki kemampuan kepemimpinan yang jauh lebih baik lagi.

Ketika anak memberi, kata Tika, ia sedang belajar berempati, melatih kepekaan sosial. "Saat memberi ia menempatkan dirinya pada posisi orang yang dibantu," lanjutnya. Jika karakter seperti ini sudah menjadi kebiasaan, anak akan tumbuh dengan kecerdasan emosi yang lebih matang.

Kepedulian dan kepekaan anak seperti ini bisa dilatih melalui berbagai kebiasaan kecil di keluarga. Seperti yang diterapkan oleh Yeffi Rahmawati, pekerja media, bersama anaknya, Rakha. Melalui program "Toples Perubahan", Yeffi, juara kedua lomba "Sahabat Tango Spread Miracle" mengajak anaknya menabung sisa uang jajan dalam toples. Jika toples kaca sudah penuh, mereka mencari orang lain yang membutuhkan bantuan. Langkah sederhana ini terbukti memberikan dampak positif pada diri Rakha. Yeffi menceritakan, Rakha kini justru lebih sering mengingatkan orangtuanya untuk lebih sering lagi berbagi bersama orang lain yang membutuhkan.

Ibu, terutamanya, memegang peran penting dalam membangun kebiasaan dan karakter ini, kata Tika. Selain itu dibutuhkan juga kerjasama yang kompak antara ayah dan ibu sehingga anak bisa mendapatkan teladan yang baik. Bagaimanapun anak membutuhkan role model untuk menumbuhkan kepedulian dalam dirinya.

WAF/kompas
Selengkapnya... - Mencerdaskan Anak Bisa dengan Melatih Berbagi


 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih