WKRnews - Di Korea Selatan, seperti di tempat-tempat lain, militer memiliki tradisi tertentu, termasuk band militer.
Di aula utama Universitas Sookmyung di Seoul, mereka berdiri dengan kancing baju seragam yang bersinar terang seperti alat-alat musik mereka. Band militer ini memainkan mars selamat datang bagi orang-orang yang baru direkrut militer.
Di barisan depan, salah seorang dari puluhan wanita yang baru direkrut, Hyun-jin duduk dengan tegap menghadap podium, rok dan topi Angkatan Lautnya terlihat rapi, sementara lututnya bertemu rapat. Hanya alis mata hitam yang tipis di sudut kedua matanya saja yang terlihat.
Begitu band selesai melantunkan mars selamat datang, Hyun-hin dan 29 wanita lainnya yang memakai seragam Angkatan Laut dan sepatu berhak berkilap, berdiri dan memberikan hormat.
Mereka adalah pelajar wanita pertama di Korea Selatan yang diperbolehkan ikut program perwira di universitas ini, bagian dari upaya militer untuk melipatgandakan jumlah wanita dalam jajaran perwiranya.
Hanya pria yang wajib ikut latihan militer disini, jadi semua rekrut yang hadir ikut militer secara sukarela.
Bertugas militer selama beberapa tahun adalah cara yang bagus untuk membuat calon perusahaan terkesan, selain itu tentu juga untuk membela negara.
Tetapi sejak Hyun-jin dan teman-temannya mendaftar militer, di tengah ancaman konflik di semenanjung Korea semakin nyata.
Korea Utara menjatuhkan bom ke satu pulau milik Korea Selatan bulan lalu, menewaskan empat orang termasuk dua orang warga sipil.
"Sebelum serangan itu," kata Hyun-jin, "Saya selalu berpikir bahwa Korea Utara adalah saudara tetapi sekarang saya menjadi lebih waspada mengenai ancaman mereka.
"Sebagai seorang wanita - dan sekarang sebagai anggota keluarga militer - saya merasa saya perlu lebih waspada."
Rakyat Korea Selatan terkejut dengan gambaran yang belum pernah mereka lihat selama setengah abad terakhir ketika Korea Utara menyerang pulau Yeongpyeong.
Warga biasa diserang dan tewas oleh tetangga Korea Utara; rumah-rumah hancur; orang-orang berlarian keluar rumah ketika serangan terjadi.
Pihak militer mengatakan jumlah pelamar untuk unit marinirnya yang elit meroket sejak serangan itu. Tetapi citra militer secara umum mendapat tamparan: terganggu oleh peralatannya yang kurang canggih, dicap lemah dan lambat bereaksi.
Banyak orang disini yang yakin bahwa militer harus lebih keras. Di ruang pertemuan di pusat kota Seoul, satu kelompok yang menyebut diri Tentara Pembebasan Rakyat berkumpul untuk membahas ancaman militer dari Korea Utara.
Banyak para pembelot dari Korea Utara menyerukan pemerintah untuk melakukan serangan lebih dulu atau pre-emptive strike terhadap bekas tanah air mereka.
Semua yang hadir di ruangan ini -wanita dan pria-adalah para pembelot yang melarikan diri dari Korea Utara dan menetap di Selatan.
Mereka sudah berpengalaman dalam militer dan ingin sekali memerangi bekas tanah air mereka. Mereka sudah membeli seragam dan lencana sendiri.
Persoalannya cuma satu: mereka dilarang masuk militer Korea Selatan karena mereka adalah orang Korea Utara.
Kim Sung-min bertugas di militer Korea Utara selama 15 tahun, seorang ahli propaganda yang dilatih untuk mematuhi semua perintah pemimpinnya yang autokrat, Kim Jong-il.
"Ketika saya tinggal di Utara, saya pikir King Jong-il hebat. Saya pikir gaya komunis Korea Utara adalah yang paling unggul.
"Jika saya tidak mendengar radio dari dunia luar, saya rasa pemikiran saya masih akan sama," kata dia.
Kim mengatakan militer Korea Selatan terlalu lembek dalam beberapa tahun terakhir dan perlu diperkuat.
Sikap seperti ini disetujui banyak pembelot; banyak yang menyerukan agar bukan hanya serangan yang lebih keras tapi juga serangan terlebih dulu.
Tetapi Korea Selatan masih belum siap mengizinkan mantan militer musuh bergabung ke dalam dinas militer negara itu.
Kim dan teman-temannya sering memberikan presentasi soal kemampuan militer Korea Utara dan mengadakan demonstrasi di jalanan kota Seoul.
Sementara Hyun-Jin dan rekrutan baru lainnya yang akan bertugas mempertahankan jalanan kota Seoul.(bbc)
Home » Internasional » Relawan Korsel Berbondong-bondong Mendaftar
Relawan Korsel Berbondong-bondong Mendaftar
Minggu, 19 Desember 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda