JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan, ada sekitar 3.000 dokumen yang berkaitan dengan Indonesia bocor di situs Wikileaks. Dokumen-dokumen tersebut dikatakan berasal dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia.
Saat ini, pemerintah Indonesia tengah mengumpulkan, mempelajari, dan mengklasifikasi dokumen tersebut, mulai dari rahasia hingga tidak rahasia. "Sudah ada tim yang bertugas menangani ini," kata Tifatul kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/12/2010).
Tim tersebut di bawah koordinasi Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan yang dipimpin Djoko Suyanto. Dikatakan Tifatul, Kemenko Polhukam belum memberikan tenggat waktu kepada tim tersebut.
Pemerintah Indonesia, sambungnya, akan memberikan klarifikasi atas dokumen-dokumen yang bocor jika berisi hal yang tidak akurat. "Kalau propaganda dan sebagainya, kita harus jawab, kan," kata Tifatul.(kompas)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda