YOGYAKARTA - Para kepala dukuh se-Provinsi DIY membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengawal keistimewaan Yogyakarta. Salah satu tugas satgas tersebut adalah mengajak warga DIY untuk menggagalkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) DIY.
Ketua Umum Paguyuban Dukuh se-Kabupaten Sleman DIY 'Cokro Pamungkas' Sukiman mengatakan, satgas penggagalan Pemilukada DIY itu diberi nama 'Satgas Penetapan'. Dia menjelaskan, anggota Satgas Penetapan berasal dari para kepala dukuh se-DIY yang berjumlah 4.579 orang.
"Satgas Penetapan ini akan dikukuhkan besok (Selasa 28 Desember)," katanya dalam keterangan pers, Senin (27/12/2010).
Pengukuhan Satgas Penetapan itu akan dilakukan di Bumi Lereng Merapi, Lapangan Candibinangun, Kecamatan Pakem, Sleman. Agenda tersebut bagian dari rapat akbar terbuka masyarakat Sleman dan DIY, yang diperkirakan akan dihadiri ribuan orang.
Pada acara itu, juga akan dikibarkan bendera Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan bendera Merah Putih.
Sukiman menjelaskan, tugas pokok dari Satgas Penetapan adalah menggalang kekuatan dan mengkampanyekan bahwa di DIY ini mengenal pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Mekanisme pengisian gubernur dan wakil gubernur hanya dilakukan dengan penetapan.
"Tugas pokok lainnya adalah, jika pemerintah pusat tetap memaksakan Pemilukada DIY, Satgas Penetapan mengajak warga untuk tidak berpartisipasi, baik menjadi panitia atau pemilih," jelasnya.
Pihaknya siap menerima risiko apa pun dengan pembentukan satgas tersebut. Tidak takut dianggap melanggar perundang-undangan karena mengajak warga boikot Pemilukada DIY. "Kami siap. Logikanya, perundang-undangan itu dibuat atas dasar bisa mengakomodasi keinginan masyarakat. Lah sekarang, apakah perundangan-undangan itu sudah mengakomodir aspirasi masyarakat DIY yang menginginkan penetapan? Kan tidak," paparnya.
Pada kesempatan itu, juga akan diumumkan hasil survei masyarakat DIY terhadap polemik Keistimewaan DIY khususnya menyangkut pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur. Survei tersebut sekadar membandingkan dengan hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda).
"Kami ingin membandingkan dengan hasil survei Dirjen Otda yang mengklaim 71 persen warga DIY mendukung pemilihan. Survei jelas ngawur," tegasnya.(Ridwan Anshori/Koran SI/ram/okezone)
Home » Daerah » Satgas Kepala Dukuh se-Propinsi DIY Dibentuk untuk Gagalkan Pilgub
Satgas Kepala Dukuh se-Propinsi DIY Dibentuk untuk Gagalkan Pilgub
Senin, 27 Desember 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda