JAKARTA - Terduga teroris, Fadli Sadama, yang ditangkap polisi Malaysia dipulangkan ke Indonesia dengan pengawalan ketat Tim Densus 88 Antiteror Polri.
Dijadwalkan rombongan tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Sabtu (4/12/2010), pukul 17.00 WIB, dengan menggunakan pesawat MH 723. "Tiba kira-kira pukul 17.00 WiIB. Dikawal anggota Densus 88," ujar Kabid Penum Polri Kombes Boy Rafli Amar saat dihubungi.
Boy yang saat dihubungi tengah dalam perjalanan menuju bandara menyatakan, dijadwalkan Kapolri Jenderal Timur Pradopo akan menggelar jumpa pers di bandara atas pengembalian terduga teroris ini. "Ditunggu di Terminal 2D," ujarnya singkat.
Fadli Sadama (27) ditangkap di Malaysia hasil dari koordinasi antara tim Densus 88 Anti Teror Polri dengan pihak Polisi Dirja Malaysia. Penangkapan itu pengembangan dari kasus perampokan Bank CIMB di Medan oleh kelompok teroris. Saat ditangkap, Fadli membawa dua pucuk pistol yang akan dibawa ke Indonesia. "Soal barang bukti itu nanti dijelaskan di bandara," tambahnya.
Fadli, baru keluar dari lapas di Medan pada Juli 2010. Dia divonis terkait serangkaian kasus yakni perampokan Bank Lippo di Medan tahun 2003, merencanakan perampokan bank di Aceh tahun 2008, serta membiayai serangan bom ke Hotel JW Marriot tahun 2003 oleh Noordin M Top dan Dr Azhari.
Saat di penjara di Medan bersama rekannya Toni Togar merencanakan merampok Bank CIMB. Tak lama Toni bebas, terjadilah perampokan di Bank CIMB Medan pada Agustus 2010.
Tim Densus 88 Anti Teror telah membawa Toni ke rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, untuk menjalani pemeriksaan terkait perampokan CIMB. Diperkirakan, dari bandara Fadli juga akan dibawa ke rutan Mako Brimob. "Nanti saja di bandara menjelaskannya," katanya.(tribun)
Home » News Update » Polisi Malaysia Pulangkan Teroris Dikawal Densus 88
Polisi Malaysia Pulangkan Teroris Dikawal Densus 88
Sabtu, 04 Desember 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda