SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) mendukung gagasan Pemprov Jatim untuk menutup lokalisasi Dolly.
“Kami akan melihat keseriusan itu. Karena itu kami usulkan Pemprov Jatim segera membentuk Tim Muspida yang melibatkan birokrat, akademisi, dan lembaga sosial,” kata Ketua PWNU Jatim, KH Mutawakkil Alallah, di Surabaya, Sabtu (6/11/2010).
Ia mengemukakan hal tersebut dalam pertemuan bersama jajaran PWNU Jatim dan sejumlah badan otonom (banom) NU Jatim, di antaranya, Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor NU, Ikatan Sarjana NU (ISNU), Ikatan Pelajar NU (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU).
Dalam kesempatan itu, Kiai Mutawakkil yang juga pengasuh Pesantren Zainul Hasan, Probolinggo, Jatim, menyebut tiga alasan penolakan yakni agama/moral, kesehatan, sosial-kemasyarakatan, dan yuridis.
“Kami berharap upaya dari Tim Muspida Jatim yang didukung akademisi dan lembaga sosial-kemasyarakatan itu akan dapat dilihat hasilnya dalam empat tahun ke depan. Kami tidak memberi deadline (batas waktu, Red), tapi kami akan melihat keseriusan itu dalam empat tahun,” katanya.
Menurut dia, NU Jatim melontarkan dukungan itu karena menangkap gagasan Pemprov Jatim sebagai peluang untuk memperbaiki moral masyarakat dan merespons bencana alam yang tak kunjung berakhir di Tanah Air.
“Alquran dalam surat Al Anfal sudah jelas menyebutkan bahwa musibah diturunkan sebagai peringatan dan dampaknya tidak akan pandang bulu, apakah orang-orang jahat dan orang-orang baik,” katanya. (Surya/Junianto)
Home » Daerah » PWNU Jatim Dukung Pemprov Tutup Lokalisasi Dolly
PWNU Jatim Dukung Pemprov Tutup Lokalisasi Dolly
Sabtu, 06 November 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda