YOGYAKARTA — Gunung Merapi setidaknya menyemburkan sepuluh kali awan panas atau dijuluki wedhus gembel oleh warga setempat, Selasa (2/10/2010) pagi. Guguran dalam ukuran sedang pertama kali terjadi sekitar pukul 05.25 WIB.
Pantaun Kompas.com, guguran dalam ukuran kecil sampai sedang terus terjadi hingga sekitar pukul 06.40 WIB. Berdasarkan laporan petugas pemantau di Balerante, Dusun Gondang, Kecamatan Kemalang, Jawa Tengah, seluruh guguran bergerak ke arah selatan dengan jarak luncur sekitar satu kilometer.
Kepulan awan berwarna hitam dan kekuning-kuningan itu mengurai ketika tertiup angin ke arah timur. Pergerakan awan bervariasi, dari lambat hingga cepat. Tak hanya awan, guguran batu-batu vulkanik ikut meluncur dari puncak gunung.
Meski Merapi terus menyemburkan awan panas, warga tetap nekat kembali ke rumah. Seperti pagi ini, puluhan warga nekat kembali ke Desa Sambung Rejo yang berjarak sekitar 4 kilometer dari puncak Merapi. Dari lokasi pengungsian, mereka bergerak dengan menumpang truk. Truk sempat berhenti sesaat di sekitar pos pengamatan ketika melihat awan panas menyembur.
Sebelumnya, Merapi mengeluarkan lava panas dan asap putih mulai pukul 03.30. Lava berwarna kemerah-merahan itu mengalir ke arah tenggara.(kompas)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda