WKRnews - Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Tae-young mengundurkan diri di tengah kritik cara menangani penembakkan Korea Utara terhadap Pulau Yeonpyeong.
Presiden Lee Myung-bak akan menunjuk pengganti Kim hari Jumat (26/11). Penembakan artileri Korea Utara mengakibatkan dua penduduk sipil dan dua marinir tewas. Insiden itu juga membuat ketegangan semakin meningkat di Semenanjung Korea.
Korea Selatan telah meningkatkan jumlah tentaranya di Yeonpyeong dan pulau di dekatnya. Selain itu diumumkan akan ada aturan lebih keras terkait insiden seperti itu.
Sebelumnya Kim didesak mengundurkan diri oleh sejumlah anggota legislatif baik dari partai berkuasa maupun oposisi. Dalam surat pengunduran diriya, Kim mengaku memikul semua tanggung jawab akibat serangan tersebut.
Wartawan BBC Chris Hogg melaporkan, juru bicara presiden mengatakan dalam pertemuan kabinet diputuskan bahwa peraturan yang berlaku sekarang terlalu banyak memberikan tekanan pada upaya mencegah insiden militer berubah menjadi situasi yang lebih buruk.
Di masa mendatang Korea Selatan akan menempuh cara lain tergantung apakah Korea Utara menyerang sasaran militer atau sasaran sipil di wilayah Korea Selatan.
Jatuhnya korban sipil akibat tembakan artileri Korea Utara membuat masyarakat Korea Selatan terhenyak. Pemerintah membatalkan rencana pengurangan jumlah marinir yang ditempatkan di kawasan tepi barat.
Menurut wartawan BBC Chris Hogg, juru bicara presiden mengatakan kini Korea Selatan justru akan menambah jumlah pasukan, termasuk pasukan darat di lima pulau Laut Kuning.
Namun militer Korea Utara telah menegaskan akan melakukan serangan lagi bila Korea Selatan melancarkan provokasi militer lagi.(bbc)
Home » Internasional » Menteri Pertahanan Korea Selatan Mundur dari Jabatannya
Menteri Pertahanan Korea Selatan Mundur dari Jabatannya
Kamis, 25 November 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda