JAKARTA - Pemerintah Jepang melalui Kedutaan Besarnya hari ini melepas 11 orang guru dan pimpinan Pondok Pesantren yang akan berkunjung ke Jepang guna saling memberi pemahaman dan memperdalam rasa saling pengertian antara Jepang dengan dunia Islam di Indonesia.
Kunjungan tersebut dijadwalkan berlangsung selama dua pekan sejak 12-23 Oktober 2010. Selain dari pulau Jawa, ke 11 pimpinan pesantren tersebut juga berasal dari Sumatera, Sulawesi dan Nangroe Aceh Darussalam.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kojiro Shiojiri mengatakan, program yang sudah berjalan sejak lima tahun yang lalu tersebut diharapkan dapat menjembatani penduduk kedua negara untuk bisa lebih saling belajar kebudayaan masing-masing negara, termasuk dari sisi keagamaan.
"Memang saat ini jumlah muslim di Jepang sedikit jumlahnya. Karena itu saya berharap para guru dan pimpinan pesantren yang mengikuti program ini dapat memberikan wawasan dan bertukar pikiran dengan penduduk disana," ujar Kojiro di Kediamannya. Selasa (12/10/2010).
Kojiro menjelaskan, sejauh ini sebanyak 71 guru pesantren di Indonesia telah berkunjung ke Jepang. Ia berharap, setelah kembali dari Jepang, para pemimpin pesantren tersebut diharapkan dapat mengambil sisi baik dari negaranya.
"Kami berharap mereka menceritakan kepada murid-murid di pesantrennya masing-masing setelah melihat dari dekat bagaimana kehidupan kami," ujarnya.
Menurutnya, undangan ini merupakan cara untuk mendorong rasa saling memahami sekaligus juga sebagai ajang pertukaran informasi antara Jepang dan Indonesia di bidang pendidikan. Untuk itu. nantinya para pemimpin Pesantren dijadwalkan akan bertukar pendapat dengan para pemimpin dari lingkungan agama Budha.(tribun)
Home » Pendidikan » Jepang Undang 11 Guru dan Pimpinan Ponpes
Jepang Undang 11 Guru dan Pimpinan Ponpes
Selasa, 12 Oktober 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda