Home » » Sungguh Biadab...Nenek 56 Tahun Diperkosa

Sungguh Biadab...Nenek 56 Tahun Diperkosa

Sabtu, 31 Juli 2010

TUBAN - Meski usianya sudah 56 tahun, Kasipah, warga Desa Tobo, Kecamatan Meraurak, Kabupaten Tuban ternyata masih membuat lelaki tertarik. Terbukti, janda tua beranak satu tersebut menjadi korban pemerkosaan Rosiman, 40, tetangganya sendiri.

Saat itu, korban sedang menggembala sapi di ladang. Tiba-tiba, Rosiman datang dan mengajaknya mengobrol. Beberapa saat kemudian, Rosiman ternyata tak kuat menahan nafsunya melihat kemolekan Mbah Kasipah, hingga duda satu anak itu memberanikan diri untuk mengajak Kasipah bercinta.

Namun Kasipah menepisnya. Karena ajakanya ditolak, Rosiman naik pitam. Dengan kekuatannya, ia membekap Kasipah dan mencumbuinya. Namun belum sampai Rosiman menyalurkan nasfunya, mendadak ada orang melintas. “Rosiman kaget, sehingga Kasipah berhasil keluar dari bekapannya,” kata Gopar, salah satu warga setempat saat ditanya wartawan Surya.

Selanjutnya, korban pulang dan menceritakan peristiwa ini kepada keluarganya. Tanpa pikir panjang, Kasipah diajak keluarganya mendatangi Polsek Meraurak untuk melaporkan kejadian ini. Beberapa saat menjalani pemeriksaan, kasus tersebut kemudian dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Tuban.

Kepada penyidik, korban menceritakan kronologi peristiwa pemerkosaan yang telah menimpanya. Menindaklanjuti laporan itu, sejumlah petugas langsung diterjunkan untuk melakukan penangkapan terhadap Rosiman. “Korban masih dalam pemeriksaan. Pelakunya juga telah kami amankan,” kata Kasat Reskrim Polres Tuban Iptu Budi Santoso.

Akibat perbuatanya, Rosiman dijerat dengan pasal percobaan pemerkosaan dan pasal pencabulan. “Pelaku sudah sempat mempermainkan kemaluan korban menggunakan jarinya. Tapi untungnya belum sampai dilakukan pemerkosaan, karena ada warga yang melintas,” terang Budi Santoso.

Tersangka Rosiman di kantor polisi hanya bisa terus menunduk malu selama menjalani pemeriksaan. Beberapa pertanyaan penyidik dijawabnya satu persatu dengan lugas. Ia mengaku, selama ini sudah menaruh rasa cinta terhadap korban. “Ya Pak, saya khilaf. Saya memang benar-benar suka terhadap dia,” jawab Rosiman.

Cinta yang dirasakanya itu sudah beberapa kali diungkapkan. Namun, korban tak kunjung membalas. Hingga di tengah ladang itu, ia tak mampu lagi menahan nafsu birahinya. “Setelah beberapa saat berbincang-bincang saya tiba-tiba pingin melakukan hubungan dengannya,” sambung tersangka sesaat sebelum dijebloskan ke dalam sel tahanan.

Kini Rosiman harus mendekam di dalam sel tahanan Polres Tuban sambil menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dia juga terancam hukuman penjara 10 tahun.

(tribunnews)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih