Raoul Moat Akhirnya Bunuh Diri

LONDON - Seorang pria bersenjata yang dicari karena tiga penembakan bunuh diri Sabtu (10/7/2010) pagi, setelah percekcokan dengan beberapa penembak jitu dan perunding di pedesaan di Inggris timur-laut.

Raoul Moat, mantan binaragawan dan penari klub yang berumur 37 tahun dan terlibat pertengkaran dengan polisi, dikepung oleh petugas bersenjata di pinggir sungai di kota kecil indah Rothbury di Northumberland, tempat ia telah tinggal.

Tambahan personil polisi bersenjata, penembak jitu dan kendaraan lapis baja dikerahkan ke daerah tersebut guna membantu menyelesaikan perburuan manusia selama satu pekan untuk membekuk Moat, yang telah mengumumkan perang melawan polisi dan belakangan mengancam masyarakat.

Polisi Inggris tidak biasa membawa senjata api. Polisi bahkan telah meminta saran militer. "Kami sekarang dapat mengkonfirmasi Raoul Moat tewas di rumah sakit pagi ini," kata polisi di dalam satu pernyataan.

Moat dicari karena kasus penembakan mantan pacarnya, pembunuhan kekasih mantan pacarnya, dan penembakan seorang polisi akhir pekan lalu, beberapa hari setelah ia dibebaskan dari penjara karena kasus penyerangan.

Moat percaya mantan pacarnya telah memulai hubungan dengan seorang personil polisi sewaktu ia mendekam di penjara. Polisi mengatakan tuduhan itu tidak benar.

Pencarian Moat dilakukan beberapa pekan setelah polisi baru saja berusaha keras menemukan seorang pengemudi taksi yang mengamuk di Lake District di Inggris utara, menembak 12 orang hingga tewas sebelum bunuh diri.

Beberapa saksi mata mengatakan Moat, yang telah dilihat oleh pejalan kaki sedang berdiri di pinggir sungai pada Jumat malam (9/7), mengacungkan senjata ke kepalanya ketika polisi berusaha membujuk dia agar menyerahkan diri.

Polisi Northumbria mengatakan tampaknya tak ada personil yang telah melepaskan tembakan dalam percekcokan itu tapi satu senjata setrom telah digunakan.

(kompas.com)

Berita Terkait