CIAMIS - Kenaikan harga cabai yang terus membubung mencapai Rp 45.000 per kg - Rp 50.000 per kg di tingkat konsumen merupakan berkah tersendiri bagi petani cabai. Termasuk bagi petani cabai di sentra sayur mayur di 8 kecamatan di wilayah Ciamis Utara. Seperti di Kecamatan Sukamantri, Panjalu, Panumbangan, Cihaurbeuti, Panawangan, Lumbung, Kawali dan Cipaku.
"Tetapi tidak semua petani cabai yang menikmati kenaikan harga. Dari 500 KK petani cabai di 8 kecamatan di Ciamis Utara paling 40 persen yang menikmati kenaikan harga. Lebihnya, sekitar 60 persen hanya bisa gigit jari," kata Asep Halim (40) Ketua Divisi Pamasaran Asosiasi Agrobisnis Cabai Indonesia (AACI) yang juga Ketua Asosiasi Pedagang Komoditi Agro (APKA) Ciamis kepada Tribun, Jumat (9/7/2010).
Di Ciamis menurut Asep, ada sekitar 500 KK petani cabai yang menyebar di 8 kecamatan di kawasan sekeliling Gunung Syawal Ciamis Utara, dan sentra utamanya Kecamatan Sukamantri. Dalam kondisi normal, tiap kecamatan per minggunya memproduksi 1 ton cabai terutama cabai merah keriting (cabai tanjung) dan cabai TW. Rata-rata 5 ton per minggu cabai produksi petani Ciamis tersebut dilempar ke pasar induk di Bandung dan Jakarta.
"Namun akibat cuaca yang tidak menentu sebulan terakhir, banyak kebun cabai yang hancur produksinya akibat cuaca yang tidak menentu, hujan lebat tidak hanya memicu ledakan hama tetapi juga penyakit. Banyak kebun cabai petani yang gagal panen akibat cuaca, hama dan penyakit. Dari catatan kami ada sekitar 60 persen petani cabai di Ciamis yang tidak berproduksi selama sebulan ini akibat gagal panen oleh penyakit dan hama. Atau memang dari awal tidak bercocok tanam," kata Asep yang lebih sohor dipanggil Asep Cabai asal Kawali ini.
Sekarang kata Asep tinggal hanya 40 persen petani yang tetap berproduksi, kebun mereka tidak lumpuh oleh gangguan cuaca, hama dan penyakit. Seperti yang dialami petani cabai di Kecamatan Sukamantri.
" Mereka itulah yang kini menikmati kenaikan harga. Bayangkan di tingkat petani saja harga cabai sepekan terakhir sudah mencapai Rp 30.000 per kg," jelasnya.
(tribunnews)
Home » Ekonomi » Petani Cabai Cuma Bisa Gigit Jari
Petani Cabai Cuma Bisa Gigit Jari
Sabtu, 10 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda