JAKARTA - Kapolri, Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengaku terusik dengan pemberitaan Majalah Tempo edisi "Rekening Gendut Perwira Polri" yang membongkar dugaan kepemilikan rekening mencurigakan milik perwira Polri.
"Ini suatu yang sudah mengusik. Saya sebagai Kapolri sudah tentu sangat terusik," ujarnya usai peringatan HUT Polri ke-64, di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (1/7/2010).
Menurutnya sejak tahun 2003, sejak tahun 2003 hingga kini, Bareskrim Mabes Polri telah melakukan penyelidikan terhadap dugaan kepemilikan rekening-rekening mencurigakan yang dilaporkan PPATK itu.
"Begitu juga dengan anggota Polri itu sudah 2003 dikeluarkan. Hanya 21 pamen dengan pati Polri yang sudah jawab waktu itu. Kok sekarang dimunculkan lagi, ada apa ini? Kalau memang sedang kami tangani berikan kami waktu," tuturnya.
Lebih lanjut diingatkannya, tindakan mempublikasikan LHA PPATK kepada publik yang dilakukan oleh Majalah Tempo merupakan pelanggaran hukum selain akan berdampak ketidakpercayaan masyarakat kepada dunia perbankan.
"Nanti setiap orang yang profilnya wartawan, dia dapat rejeki, nanti dilihat gajinya berapa, dia dicurigai, langsung divonis. Kan nggak bisa (begitu)," pungkasnya.
Sebelumnya Kapolri, Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri sempat angkat suara terkait tudingan adanya transaksi mencurigakan dalam rekening anggota Polri yang terus diberitakan oleh media.
"Nggak usah diangkat lagi," ujarnya di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis (10/6/2010) lalu.
(tribunnews)
Home » News Update » Kapolri Terusik dengan Pemberitaan Rekening Perwira
Kapolri Terusik dengan Pemberitaan Rekening Perwira
Kamis, 01 Juli 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda