Di China Situs Porno Bisa di Akses

BEIJING - Selama ini China dikenal sebagai negara yang paling ketat menyaring konten internet dan melarang situs porno. Tapi, ternyata beberapa hari terakhir, sejumlah situs dan forum internet yang menampilkan pornografi ternyata bisa bebas diakses dari negara tersebut.

"Apakah mereka tidak lagi memblokir website-website pornografi? Banyak sekali situs porno dan forum yang bisa diakses," tulis William Long, bloger teknologi di blog miliknya. Kabar tersebut pun langsung menjadi pembicaraan hangat di Twitter.

Beberapa situs porno mulai bisa diakses sejak akhir Mei dan tidak diblokir sampai sekarang. Sebagian situs tersebut merupakan situs porno populer berbahasa Inggris, namun ada beberapa situs porno berbahasa China juga. Sebagian besar situs porno berbahasa China yang dulu populer sebagian besar masih terblokir.

Belum ada kepastian apakah pemerintah China memang melonggarkan aturan untuk situs-situs dewasa tersebut. Ada kemungkinan, bisa diaksesnya situs-situs porno tersebut karena masalah teknis saja atau baru sekadar tes yang dilakukan pihak-pihak yang mencoba meloloskan diri dari sensor internet China.

Sebab, Pemerintah China sejak awal menegaskan perang melawan semua situs-situs porno dan segala bentuk pornografi di internet. Otoritas internet di juga melarang konten-konten yang menentang kebijakan politik pemerintah. Misalnya, website yang mengangkat topik mengenai hak asasi manusia.

Saat ini China merupakan negara dengan pengguna internet terbesar di dunia dengan pengguna lebih dari 420 juta orang. Pemerintah China memiliki lembaga yang dapat mengontrolnya, selain itu secara teknis internet di cina memiliki filter yang dapat menyeleksi kata-kata apa saja yang bisa diakses serta memantau aktivitas pada situs-situs jejaring sosial.

Pemerintah China mengontrol semua konten internet yang beredar di China dengan sistem yang banyak disebut sebagai Great Fire Wall (GFW) mengacu nama tembok besar China. Sensor tersebut dilakukan secara otomatis dengan menyensor kata-kata kunci tertentu maupun secara manual terhadap konten yang tidak diinginkan pemerintah.

Namun, seiring berkembangnya internet, boleh jadi pemerintah China kewalahan melakukan sensor tersebut sehingga mengalokasikan sumber dayanya untuk memblokir konten lain yang lebih penting seperti konten HAM dan serangan politik ke Pemerintah China. Mungkin juga akses ke pornografi sebagai upaya meredam serangan terhadap kebijakan politik China.

"Mungkin pemerintah berpikir jika pengguna internet boleh mengakses beberapa konten porno, mereka tidak akan terlalu mengurusi masalah politik," ujar Zhao Jing, analis internet China yang menggunakan nama populer Michael Anti.

(kompas.com)

Berita Terkait