JAKARTA - Menurut Wakil Direktur Tipiter Mabes Polri, Kombes Pol Drs Mahfud Arifin SH, penyidikan kasus illegal logging membutuhkan dana yang relatif besar serta pengorbanan yang tidak kecil. Namun, usaha Polri untuk mengungkap kasus tersebut tidak sebanding dengan vonis yang dijatuhkan terhadap pelakunya.
"Penyidikan yang membutuhkan biaya besar serta pengorbanan yang tidak kecil sering kali membuat penyidik tidak merasa nyaman dengan putusan pengadilan atas vonis pelaku illegal logging yang begitu rendah atau bahkan dibebaskan," ungkap Mahfud Dalam seminar yang bertema "Upaya Penegakan Hukum Terpadu dalam Membernatas Pembalakan Liar: Penggunaan Instrumen Anti Korupsi dan Anti Pencucian Uang di Sektor Kehutanan" hari ini, Selasa (29/6/2010) di Hotel Sari Pan Pasifik, Jakarta Pusat.
Biaya besar yang harus dikeluarkan Polri untuk kasus illegal logging misalnya untuk pengamanan barang bukti, biaya sewa tempat penyimpanan barang bukti, biaya buruh bongkar, dan biaya transportasi atau akomodasi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Untuk itu, supaya sebanding dengan apa yang dikerjakan Polri dalam mengungkap kasus illegal logging maka Polri mengupayakan untuk menjerat pelaku dengan dengan tidak pidana terkait lainnya.
"Polri mengupayakan untuk menjerat pelaku illegal logging dengan tindak pidana terkait lainnya, seperti tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang," katanya.
(tribunnews)
Home » Hukum dan Kriminal » Vonis Pelaku Illegal Logging Tak Sebanding dengan Kinerja Polri
Vonis Pelaku Illegal Logging Tak Sebanding dengan Kinerja Polri
Selasa, 29 Juni 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda