Sabu 3,5 Kg Dimasukkan ke Komponen Mesin

JAKARTA — Modus penyelundupan narkotika kian beragam. Petugas interdiksi Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tipe A1 Jakarta, Halim Perdanakusuma, menggagalkan upaya penyelundupan narkotika golongan I jenis sabu yang disembunyikan dalam komponen mesin.

Kamis pekan lalu, petugas interdiksi Bea dan Cukai Halim menemukan tiga bungkus sabu, yang berat keseluruhannya mencapai 3,5 kilogram. Narkotika senilai Rp 7 miliar itu ditemukan dalam rongga komponen mesin, yang dikirimkan dari Hongkong ke Indonesia melalui jasa titipan internasional.

Hasil pengungkapan itu disampaikan Kepala Kantor PPBC Tipe A1 Jakarta Tutung Budi K dalam jumpa wartawan bersama Direktur Pengawasan dan Penyidikan Ditjen Bea dan Cukai Frans Rupang dan Kepala Sub Direktorat Interdiksi Udara, Pelabuhan, dan Perairan Deputi Pemberantasan BNN Suwanto di Kantor PPBC Halim, Senin (28/6/2010).

Dijelaskan, paket sabu itu terdeteksi dari kecurigaan petugas yang memeriksa paket komponen mesin yang dikirimkan dari Hongkong melalui jasa titipan internasional dengan tujuan sebuah toko sport di Jakarta Selatan.

Ketika diperiksa dengan peralatan x-ray, komponen mesin diketahui memiliki rongga, tetapi bagian dalamnya tidak tampak. Paket komponen mesin kemudian dibongkar dan ditemukan bungkusan plastik berisi serbuk kristal bening. "Serbuk dites dengan alat uji narcotest dan hasilnya positif methamphetamine HCL, yaitu sabu," kata Tutung.

Suwanto menambahkan, mereka sudah memeriksa pemilik toko sport yang menjadi alamat tujuan paket komponen mesin tersebut. Pemilik toko membantah memesan komponen mesin berisi sabu.

Menurut Suwanto, sindikat narkotika diduga menggunakan alamat toko itu untuk menerima paket. "Kami sedang mengembangkan penyelidikan ini," kata Suwanto dalam jumpa pers.

(kompas.com)

Tags: Sabu, 3, 5 Kg, Dimasukkan, Komponen, Mesin, Penyelundupan

Berita Terkait