Home » » Masalah Ereksi Jangan Percaya Iklan

Masalah Ereksi Jangan Percaya Iklan

Senin, 28 Juni 2010

LIMASnews - Lelaki yang mengalami kekerasan ereksi tidak optimal (EHS 1-3) cenderung merasa malu, dan tidak mengetahui bahwa masalah ereksi bisa diobati. Umumnya lelaki merasa masih bisa berhubungan seks, meskipun performanya kurang maksimal dan bisa berdampak pada hubungan seksual maupun personalnya.

Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, mengatakan bahwa masyarakat tidak terdidik dan justru mudah percaya iklan. Akhirnya daripada mencari pengobatan profesional, lelaki yang bermasalah dengan ereksi justru memperbesar ukuran penisnya.

“Solusinya adalah edukasi yang benar. Konsultasi menjadi penting, karena kebanyakan masalah ereksi terkait penyakit fisik (90 persen) dan bukan hanya karena psikologis,” kata Prof Wimpie dalam talkshow seputar kekerasan ereksi beberapa waktu lalu.

Menurut Prof Wimpie, ukuran penis bukan menjadi persoalan utama, namun yang terpenting adalah kemampuan ereksi dan mengontrol ejakulasi. Jika terjadi masalah, lakukan perawatan segera jika ingin hubungan seksual pasutri saling terpuaskan.

Lakukan pemeriksaan dengan konsultasi
Lelaki dengan masalah ereksi perlu melakukan pemeriksaan dengan benar. Konsultasi menjadi langkah awalnya. Persoalan ereksi yang tidak optimal bisa jadi karena disfungsi ereksi (DE) atau gangguan seksual lainnya.

Belum tentu pria dengan skala 2 (seperti pisang) lantas dikatakan DE. Bisa juga karena gangguan libido misalnya, jelas Prof Wimpie. Dengan konsultasi, lelaki bisa mengetahui lebih mendalam tentang masalah ereksinya. Sehingga nantinya akan diketahui penanganan yang tepat. Apakah terletak pada libido atau pada skala ereksi yang perlu ditingkatkan lagi.

Cari tahu penyebabnya
Setelah mendapati diagnosa yang benar mengenai masalah ereksi, selanjutnya bisa ditelusuri apa penyebabnya. Apakah gangguan hormon, pengaruh obat-obatan, atau masalah psikis. Dari sini akan diadakan evaluasi untuk mengatasi penyebabnya.

Bantuan obat-obatan
Obat bisa membantu ereksi, namun harus tetap dengan resep dokter. Kalaupun membutuhkan viagra, pastikan disertai resep dokter. Tentunya melalui konsultasi sebelumnya untuk mendapat penanganan yang tepat. PDE5 inhibitor merupakan obat khusus yang dibuat untuk pengobatan disfungsi ereksi. Terapi oral di tahun 1990-an juga menjadi pengobatan untuk pria dengan keluhan DE.

Dari percobaan pengobatan DE di Asia, 80 persen lelaki mampu meningkatkan kepuasan hubungan seksualnya. Sementara itu, 77 persen perempuan merasa terpuaskan, setelah masalah ereksi pasangannya terobati. (*/tribunews)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih