Kupang - Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka NTT yang masuk dalam sampel pemantauan indeks harga konsumen nasional, mengalami inflasi tertinggi di Indonesia pada Mei 2010 yakni 1,51 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Poltak Siahaan di Kupang, Selasa (1/6/2010), menyebutkan meskipun menjadi kota yang mengalami inflasi tertinggi, namun tidak terlalu berpengaruh secara nasional karena hanya sebuah kota kabupaten, lain jika inflasi terjadi di sebuah kota besar.
Dia mengatakan, dari 66 kota yang menjadi sampel indeks harga konsumen (IHK), sebanyak 58 kota mengalami inflasi, dan Maumere menempati urutan teratas, sedangkan deflasi terjadi di delapan kota.
Kota-kota yang mengalami inflasi setelah Maumere adalah Manado sebesar 1,37 persen, Sampit 1,26 persen, Banjarmasin 1,05 persen, Palu 0o,96 persen dan terendah di Lhoksemawe hanya 0,01 persen.
Secara nasional, kata dia, terjadi inflasi sebesar 0,29 persen, lebih tinggi dari April yang tercatat 0,15 persen.
Di NTT, dua kota dijadikan sampel IHK. Selain Maumere, juga Kupang sebagai ibu kota Provinsi NTT.
Poltak menyebutkan inflasi di NTT dipicu oleh kenaikan harga pada kelompok bahan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, kelompok sandang, transpor, komunikasi dan jasa keuangan.
Sementara komoditas yang memicu inflasi tersebut meliputi ikan segar, daging ayam ras, ikan tongkol, besi beton, ayam goreng, bawang putih, sewa rumah, ikan cakalang,tomat sayur dan cabai merah. Sedangkan kelompok kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami penurunan harga.
Dia mengatakan, dari sekitar 342 komoditas yang dipantau, harga 73 komoditas mengalami perubahan di mana 50 di antaranya naik dan 23 komoditas turun harga.
Deflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari, Papua, sebesar 1,61 persen, diikuti Singkawang 0,52 persen, Bengkulu 0,39 persen, Tarakan 0,36 persen, Pontianak 0,28 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Ambon yakni 0,07 persen.
(kompas.com)
Home » Ekonomi » Ayam Goreng dan Besi Beton Picu Inflasi
Ayam Goreng dan Besi Beton Picu Inflasi
Selasa, 01 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda