Home » » Wali Kota Tunggu Laporan dari SMAN 5

Wali Kota Tunggu Laporan dari SMAN 5

Sabtu, 08 Mei 2010

MADIUN - Lampu hijau belum dinyalakan pemkot untuk mengeluarkan dana membiayai keberangkatan Nina Mila Sari dan Christina Kartika, siswa SMAN 5 berangkat ke Istanbul, Turki. Padahal, keberangkatan dua pelajar ke ajang INEPO (International Environmental Project Olympiad) itu tinggal menghitung hari, 15 Mei mendatang.

Wali kota Bambang Irianto dikonfirmasi menegaskan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari SMAN 5. Di sisi lain, pemkot memilih melakukan penelusuran seputar pelaksanaan olimpiade internasional tersebut. ''Kredibel tidak penyeleggaranya. Semua itu harus by the plan dong. Ini even lintas negara pasti ada pemberitahuan (antarnegara, Red). Kami telusuri dulu ke provinsi dan pusat,'' paparnya, kemarin (7/5).

Apakah secara pribadi sanggup membantu? Bambang mengatakan, meski diselenggarakan pihak swasta, jika kredibel, maka dirinya siap memberikan dukungan. Tapi, soal sokongan dana APBD Kota Madiun, masih belum bisa memberikan kepastian. ''Sementara ini tetap nggak bisa. Kan tidak ada kode rekening dan nomenklaturnya,'' ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Sekda Kota Madiun Maidi menegaskan, dirinya masih menunggu laporan hasil penelusuran dari Dinas Dikbudpora. Beberapa waktu lalu Maidi mengaku sudah memberi perintah untuk menelusuri ke Pemprov dan Kemendiknas. ''Belum ada laporan dari Dinas Dikbudpora sampai sekarang, ini saya masih menunggu,'' tandasnya.

Dia menolak jika Pemkot Madiun dituding lamban menangani persoalan tersebut. ''Gini lho, kalau ini ajang internasional maka kita cari apakah ada kompetisi nasionalnya. Kalau tingkat itu (nasional) ada berarti internasional ada. Selain itu, pasti ada laporan ke Kemendiknas sebagai legalitas karena ini menghubungkan dua negara,'' papar Maidi.

''Tentunya, kompetisi nasional itu pastinya diakui Kemendiknas, dinas provinsi dan tentunya juga Dikbudpora. Kalau sudah seperti itu (jelas, Red) kami pasti all out,'' tambah mantan Kepala Dispenda ini.

Maidi menjelaskan, apabila sudah diketahu kejelasan even ini, maka Pemkot Madiun melakukan dukungan sesuai dengan pola yang ada. ''Sebenarnya persoalan ini nggak sulit, kita telusuri benar apa tidak, kredibel atau sebaliknya. Jadi kenapa harus dipersulit,'' tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, dua siswa SMAN 5 Kota Madiun meraih tiket ke ajang olimpiade dari karya ilmiah tentang pembuatan batu bata tahan gempa berbahan abu cerobong asap pabrik gula. Tetapi, mereka masih dililit persoalan, yakni tak ada biaya. Selain dua siswa itu, guru mereka, Imam Zuhri juga meraih tiket di ajang yang sama sebagai juri. (ota/irw/rdm)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih