Home » » SBY Dapat Momentum Rombak KIB Jilid II

SBY Dapat Momentum Rombak KIB Jilid II

Minggu, 09 Mei 2010

Yogyakarta - Dengan mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan dapat menjadi momentum presiden untuk melakukan perombakan (reshuffle) kabinet. Namun tergantung kekuatan partai anggota koalisi.

Hal itu dikatakan Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, AAGN Ary Dwipyana, Minggu (9/5). "Pengunduran diri Sri Mulyani bisa menjadi momentum bagi presiden untuk melakukan reshuffle kabinet, hanya masalahnya apakah pergantian menteri itu dalam skala luas atau hanya untuk mengisi jabatan menteri keuangan saja," katanya.

Menurut dia, dalam masalah ini tentunya presiden akan mengambil langkah yang paling kecil risikonya. Hal ini untuk mempertahankan dan konsolidasi partai-partai yang tergabung dalam koalisi. "Kemungkinan besar presiden akan mengambil langkah reshuffle terbatas dengan hanya mengisi jabatan menteri keuangan yang kosong, sedangkan untuk reshuffle yang lebih luas cukup mengandung risiko terhadap soliditas koalisi sehingga kecil kemungkinan presiden akan mengocok ulang komposisi kabinet," katanya.

Ia mengatakan, jika nanti presiden hanya akan melakukan reshuffle terbatas, maka kemungkinan besar akan diambil pilihan dari orang yang tidak berbasis partai politik. "Kemungkinan besar presiden akan mengambil orang dari luar partai politik untuk menduduki jabatan menteri keuangan karena jika dari partai politik juga akan berisiko terhadap koalisi, meskipun saat ini konsolidasi koalisi sudah terbangun kembali dengan terpilihnya Aburizal Bakrie sebagai Ketua Sekretariat Bersama," jelasnya.

Ary mengatakan, tawaran dari Bank Dunia untuk Sri Mulyani ini merupakan momentum yang terbuka bagi berbagai pihak untuk "menyelamatkan muka. "Bagaimanapun juga Sri Mulyani terkena tekanan politik yang sedemikian ini secara pribadi tentunya juga menyulitkan dia, sehingga tawaran ini dapat menjadi penyelamat bagi Sri Mulyani," katanya.

Ia mengatakan, di pihak lain tawaran ini juga menjadi akses strategi yang bisa mendamaikan perseturuan pendukung koalisi terutama dengan Partai Golkar. "Ini terlihat setelah Sri Mulyani pergi kemudian ada kesepakatan kesepakatan yang dibangun dengan menempatkan Aburizal Bakrie dalam posisi penting, momentum ini menjadi tempat bertemunya berbagai modus," katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajukan pengunduran diri karena menerima tawaran dari Bank Dunia sebagai Managing Director mulai 1 Juni 2010. Sri Mulyani akan menggantikan Juan Jose Daboub. Daboub, mantan Menteri Keuangan El Salvador, yang akan berakhir jabatannya pada 30 Juni 2010. [*/hid/INILAH.COM]



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih