RSBI SMA Ponorogo Bakal Dikaji Ulang

PONOROGO - Keberadaan sekolah yang berstatus rintisan sekolah bartarap internasional (RSBI) bakal dikaji ulang. Khususnya, sekolah setingkat SMA sederajat. Pasalnya, sekolah tersebut masih menyisakan siswa yang tidak bisa lulus ujian nasional (unas). Padahal, syarat sebagai SBI harus bisa meluluskan semua siswa. ''Dari RSBI bisa menjadi SBI itu salah satu syaratnya harus bisa meluluskan semua siswanya,'' terang Dwikorahadi Meinanda, kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo, kemarin (2/5).

Dikatakan, pada unas 2010 lalu ada beberapa RSBI yang tidak bisa meluluskan siswanya 100 persen. Misalnya SMKN Jenangan, SMKN 1, dan SMA Muhammadiyah. Bagi RSBI tersebut akan dievaluasi rencana meningkatkan status menjadi sekolah bertaraf internasional (SBI). ''Hanya sekolah yang sudah tiga tahun menjadi RSBI saja yang dievaluasi, karena memang aturannya seperti itu,'' jelasnya.

Sementara terkait ratusan siswa yang tidak lulus, Dwikora mengatakan sedang memberikan persiapan khusus. Persiapan bagi siswa itu dilakukan untuk menghadapi ujian ulang yang digelar 10 Mei 2010 mendatang. ''Kami sudah minta kepada sekolah-sekolah yang ada siswanya tidak lulus untuk memberikan bimbingan ekstra, sehingga saat ujian susulan nanti bisa lulus semua,'' tegasnya.

Selain melakukan persiapan ujian ulang tingkat SMA, dinas pendidikan juga sedang sibuk mempersiapkan ujian akhir sekolah bertaraf nasional (UASBN) yang dimulai besok. Rencananya, hari ini soal ujian sekolah dasar (SD) sederajat itu akan didistribusikan dari Mapolres ke Polsek-polsek. Baru saat ujian soal didistribuskan ke sekolah-sekolah. ''Seperti unas yang lalu, untuk menjaga keamanannya soal didistribusikan ke polsek dulu,'' terang Kabid Dikdasmen Dindik Supeno.

Menurut Supeno, proses distribusi soal UASBN akan melibatkan aparat kepolisian. Mulai dari polres ke polsek maupun dari polsek ke sekolah. ''Semua sudah kami koordinasikan dan tinggal pelaksanaanya saja,'' pungkasnya.(dhy/sad/rdm)

Tags: rsbi, sma, ponorogo, sma sederajat

Berita Terkait