Home » » Prestasi Menurun, Hanya 4 SMPN Lulus 100 Persen

Prestasi Menurun, Hanya 4 SMPN Lulus 100 Persen

Sabtu, 08 Mei 2010

MADIUN - Sebanyak 146 siswa SMP di Kota Madiun tidak lulus Unas atau harus menjalani ujian ulang. Data Dinas Dikbudpora menunjukkan, sepuluh dari 14 SMP Negeri menyumbangkan sejumlah siswa yang tidak lulus. Ada empat sekolah negeri yang siswanya tidak lulus lebih dari 10. Yakni SMPN 9, 10, 12, 14. ''Angka kelulusan di SMPN 14 ada peningkatan. Tahun lalu sekitar 70 siswanya tidak lulus, saat ini turun, menjadi 21 siswa,'' terang Sukarman, kepala Dinas Dikbudpora Kota Madiun, kemarin (7/5).

Sedangkan di SMP Terbuka, dari 27 peserta Unas, yang lulus hanya enam siswa atau 21 siswa lainnya tidak lulus. ''Ini wajib dievaluasi,'' tandasnya.

Sukarman mengakui, angka kelulusan siswa SMP tahun ini lebih rendah dibadingkan tahun lalu. Pada 2009 lalu, jumlah siswa yang tidak lulus mencapai 126 peserta Unas. Tapi dia berdalih penurunan angka kelulusan tak hanya terjadi di Kota Madiun. Sukarman mencontohkan, persentase ketidaklulusan siswa SMP di Jatim mencapai 6,66 persen. ''Untuk Kota Madiun, dari total peserta 3.711, yang mengulang sekitar empat persen,'' tambahnya.

Semua SMP swasta di kota juga ada siswanya yang tidak lulus. Yakni SMP St Bernadus, Santo Yusuf, SMP Muhammadiyah, SMP Taman Bakti, SMP Darul Madinah dan SMP PSM.

Tidak hanya tingkat kelulusan siswa yang turun, tahun ini juga tidak ada siswa di Kota Madiun yang menembus 10 besar nilai Unas tertinggi se-Jatim. Prestrasi siswa SMP Kota Madiun kalah dengan Ponorogo yang mampu menempatkan siswanya dalam peringat terbaik Jatim. ''Ini adalah kenyataan. Namun kita masih berbangga, ada empat sekolah yang kelulusan siswanya 100 persen,'' jelasnya.

Seperti halnya kelulusan SLTA, hasil Unas SMP dikirimkan ke rumah-rumah. Cara ini ditempuh agar tidak terjadi konvoi di jalan. ''Instruksinya memang seperti itu. Sekolah harus segera menyiapkan siswanya yang akan menempuh Unas ulang,'' terangnya.

Unas ulang tingkat SMP akan dilaksanakan mulai 17 Mei mendatang. Gedung SMPN 4 dipilih sebagai lokasi Unas ulang. ''Mekanismenya seperti Unas utama, pengawas ujian diacak. Berdasarkan kesepakatan, pengawas ujian Unas ulang berasal dari sekolah yang siswanya lulus 100 persen,'' paparnya.

Soal anggaran Unas ulang, kini belum ada kucuran dari pemerintah pusat maupun provinsi. Rencananya dana akan dibebankan ke sekolah masing-masing. Dinas menganjurkan dana Unas ulang diambil dari BOS. ''Kami melarang sekolah membebani siswa,'' terangnya. (aan/irw/rdm)



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih