Jakarta - Menculik Miyabi, Kamis (6/5) ini mulai beredar di bioskop Tanah Air. Banyak orang yang tak sabar menontonnya. Semuanya terlanjur terdoktrin sensasi bintang porno, Miyabi.
Benarkah Miyabi beradegan porno lagi? Seperti apa akting Miyabi? "Miyabi pakai baju tipis. Itu waktu scene mau mandi. Cuma kita memang nggak ada adegan vulgarnya," ungkap sutradara Menculik Miyabi, Findo, di FX, Sudirman, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (6/5),
Konsep cerita itu memang sudah ada sejak awal pembuatan Menculik Miyabi. Tujuannya, karena ingin menunjukan bahwa Miyabi bisa berakting.
"Dari awal kita mau buktikan Maria Ozawa bisa berakting. Jadi kenapa kita nggak kasih kesempatan berakting dengan baik, tanpa blue film. Dia punya kemampuan yang baik kenapa nggak disalurkan saja," paparnya.
Tapi, bagaimana dengan adegan mandi? "Mandi di bath-up itu menurut saya wajar untuk sebuah adegan. Apalagi ini film komedi yang menghibur."
Sebelumnya Odi Mulya Hidayat selaku produser juga sudah menekankan tidak ada adegan panas dalam film Menculik Miyabi. Begitu juga pihak Lembaga Sensor Film (LSF) menyebutkan Menculik Miyabi lulus sensor karena tidak terdapat unsur pornografi.
Ody pun menambahkan, "Saya pikir kita lihat dululah. Masyarakat bisa menilai ini film seperti apa. Pure komedi, nggak ada unsur porno. Saya bicara sama LSF. Mereka bilang ini memang komedi, nggak ada unsur porno atau seks," tuturnya.
Tapi bukannya menimbulkan kontroversi? "Yang bikin kontroversi kan Anda. Saya nggak ada maksud itu. Saya hanya mengubah cara berpikir saja. Kalau ini film dewasa berpikirlah secara dewasa," imbuhnya.
Kenyataannya, Miyabi hanya ada dalam sedikit adegan saja. Selebihnya lebih dominan pemain-pemain lainnya, terutama Sabrina Pai aktris asal Taiwan yang justru lebih berani dari Miyabi. Buktinya, meski berat hati, Sabrina berani tampil berbikini.
"Ini tantangan juga buat saya. Sebelumnya saya belum pernah melakoni adegan buka-bukaan," ungkap Sabrina. Sabrina melakukan adegan buka-bukaan dengan bikini itu karena perannya sebagai Mie Yao Bie dalam film Menculik Miyabi. Ia menuturkan, "Itu jadi pertempuran batin juga buat saya diminta melakukan adegan itu. Tapi sudahlah demi peran."
Namun begitu, Sabrina merasa senang karena ini pertama kalinya bermain film dan merasa tersanjung bisa main film ini. Ia mengatakan, "Maxima (rumah produksi, red) menghubungi manajer saya di Taiwan, dan saya senang sekali. Saya bahagia sekali teman-teman di sini, para pemain lain memperhatikan saya dan membantu saya."
Sambil tertawa ia menambahkan, "meskipun komunikasinya pakai bahasa tubuh dan bahkan dengan digambar, semuanya lancar."
Tantangan Sabrina, juga tantangan bagi sang sutradara, Findo Poernomo. Ia menuturkan, "Menggarap Maria Ozawa itu tantangan buat saya. Walau dengan keterbatasan bahasa, di situ saya menghargai dia sebagai pemain, bukan sebagai bintang porno. Ketika pertama saya direct dia, saya grogi. Tapi akhirnya saya buang semua."
Prinsip itulah yang membuat Findo akhirnya mudah mengarahkan Miyabi, saat pembuatan film berlangsung. Senangnya lagi, Miyabi sangat koorporatif dan profesional.
"Apa yang kita mau dia selalu penuhi. Dia selalu on time. Sangat salut karena akhirnya dia bisa berperan di film komedi dan dia bisa berakting dengan baik," tuturnya.
Findo menambahkan, "Kemasan ini sudah baik dan menghibur. Tanpa buka-bukaan pun sudah bagus. Kita memang tak ingin melihat masa lalu dan kita ingin memberikan image positif bahwa Miyabi juga bisa bermain film secara wajar."
Pastinya, mulai hari ini (6/5) Menculik Miyabi sudah edar serempak di hampir seluruh bioskop Indonesia.
Apapun alasan-alasan itu, Menculik Miyabi hanya sensasi menjual popularitas Miyabi sebagai mantan artis porno. Semuanya terlihat dari film Menculik Miyabi yang murni komedi.
Kenyataan lainnya, masyarakat yang sudah terlanjur menonton merasa tertipu. Awalnya berpikir menemukan adegan hot dan vulgar Maria, ternyata hanya melihat Maria beberapa scene saja. Itupun hanya adegan biasa lima menit lamanya.
"Payah, ternyata cuma begitu saja. Menculik Miyabi ternyata hanya komedi yang dimainkan mantan bintang porno. Sama sekali nggak ada blue filmnya," tutur seorang penonton dalam nada kecewa.
Berdasarkan pengamatan INILAH.COM, hampir semua yang menonton berpendapat sama. Kata lainnya, Menculik Miyabi hanya sekadar menjual nama Miyabi sebagi bintang porno. Ya, begitulah... [aji/mdr]]
Home » Serba-Serbi » Menculik Miyabi Hanya Sekadar Menjual Nama Miyabi
Menculik Miyabi Hanya Sekadar Menjual Nama Miyabi
Jumat, 07 Mei 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda