Home » » Warga Bakar Fasilitas Pengeboran China

Warga Bakar Fasilitas Pengeboran China

Sabtu, 03 April 2010

Pamekasan - Surya- Sekitar 500 warga Desa Rek-Kerrek, Kecamatan Palenga’an, Kabupaten Pamekasan, melakukan unjuk rasa di area pengeboran minyak dan gas (migas) milik SPE Petroleum di desa setempat, Jumat (2/4), sekitar pukul 14.00.

Para pengunjuk rasa itu membawa pentungan, senjata tajam, dan kayu sambil berteriak histeris, menuding perusahaan pertambangan asal China itu ingkar janji dan tidak memihak rakyat.

Selanjutnya warga yang sudah terlihat emosi mencabut sejumlah patok pengeboran. Mereka jengkel lantaran di lokasi tidak ada seorang pun petugas Petroleum. Diduga, sebelum kejadian, petugas Petroleum melarikan diri dan bersembunyi di sebuah pondok pesantren (ponpes) setempat, yang berjarak sekitar 500 meter dari area pengeboran migas.
Kemudian warga merusak empat unit mesin genset, dua pompa pengeboran, dan mengobrak-abrik gubuk tempat peristirahatan pekerja Petroleum. Selanjutnya, warga membakar mesin genset dan mesin pompa, lalu membuangnya ke sungai.

Usai merusak dan membakar, warga menuju ponpes mencari karyawan Petroleum. Begitu warga melihat sejumlah mobil karyawan Petroleum diparkir di dekat ponpes, warga berniat membakarnya. Namun, usaha itu berhasil dicegah oleh petugas Polres yang sudah datang ke lokasi.

Menurut warga, kejadian itu dipicu tindakan Petroleum yang sudah melakukan pengeboran untuk eksplorasi migas di desa itu. Padahal, dalam sosialisasi tentang proyek tersebut, hanya sebagian kecil warga yang dilibatkan. Selain itu, besarnya ganti rugi Petroleum atas lahan warga yang terpakai untuk proyek pengeboran, dinilai kecil oleh warga.

Pengeboran migas di Desa Rek Kerrek merupakan yang pertama kali dilakukan. “Rencananya, pada hari Kamis lalu kemarin akan bertindak, namun warga memilih hari ini (Jumat kemarin, Red). Kami kecewa karena dalam memberikan ganti rugi, Petroleum tidak adil,” kata Halil, salah seorang warga setempat.

Kapolres Pamekasan AKBP Mas Gunarso di lokasi kejadian mengatakan, menyikapi kejadian itu, petugas akan bertindak profesional dan netral.

“Tugas aparat mengamankan lokasi ini. Dan kami masih menyelidiki kenapa hal ini bisa terjadi,” kata kapolres. n sin



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih