Persik Kediri Gelisah Jelang Lawan Persebaya

VIVAnews - Berada di posisi ke-14 dengan 35 poin di klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) tak membuat kubu Persik Kediri tenang. Tim Macan Putih justru masih dilanda kekhawatiran.

Persik gelisah karena tak bisa melakukan sapu bersih partai kandang. Padahal, berbagai upaya sudah dilakukan.

Langkah pertama dengan mendatangkan kembali mantan manajer Persik, Iwan Budianto. Sosok Iwan di mata para pemain merupakan figur yang mampu memotivasi pemain karena punya kharisma tinggi. Kehadiran Iwan murni permintaan pemain.

Terobosan lainnya, yakni menaikkan jumlah bonus dari Rp 2 juta menjadi Rp 4 juta dalam setiap pertandingan jika menang. Ketiga, memobilisasi masyarakat setempat untuk hadir di lapangan demi memberikan dukungan moral.
Dalam tiga pertandingan awal, cara itu berjalan efektif karena sembilan poin diraih secara berturut-turut. Namun pada pertandingan keempat, Persik tertahan. Mereka ditahan imbang 1-1 oleh tim posisi buncit, Persitara Jakarta Utara.

Hasil itulah yang membuat manajemen dan pelatih Agus Yuwono pusing tujuh keliling. Kian pusing karena bomber Saktiawan Sinaga harus istirahat selama dua pertandingan. Sakti absen lantaran diganjar kartu merah wasit Jajat Sudrajat karena mengasari Kim Jom Hyung dan Cesar Mboma di laga terakhir.

Tim dua kali juara Liga Indonesia ini semakin gundah karena tinggal menyisakan satu pertandingan kandang, yakni menjamu Persebaya Surabaya pada Kamis, 29 April mendatang.

Saat ini, posisi Persik dan Persebaya beriringan di peringkat 13 dan 14 klasemen sementara ISL. Itu sebabnya, laga keduanya dipastikan akan berlangsung keras dan ketat.

“Persebaya butuh poin agar posisinya terangkat. Hal yang sama juga terjadi dengan kami. Maka, pertandingan ini amat krusial karena menyangkut eksistensi klub pada kompetisi mendantang,” ujar Agus pada GOSport.

Ya, jika melihat sisa jadwal pertandingan, jelas kurang menguntungkan Persik. Pasalnya pada empat laga terakhir, Mahyadi Panggabean cs akan melakukan lawatan ke Bontang, Samarinda, Wamena dan Jayapura.

Jika semua tim mampu memenangkan sisa laga kandang, maka yang terdegradasi adalah Persitara, Persik dan Persebaya. Pasalnya, nilai maksimal (jika tak mampu menang di tandang) Persik berhenti di angka 38.

Malah, posisi Pelita Jaya bisa masuk dalam zona play off dengan niai 39. Persebaya juga akan melawat ke Kediri, Samarinda, Wamena dan Jayapura. Angka 36 bisa jadi poin tetinggi bagi Persebaya, jika gagal meraih kemenangan dalam laga tandang.

Laporan: Daniel Siahaan/GOSport

Berita Terkait