JAKARTA - Harga gula dunia saat ini mengalami lonjakan yang cukup cepat. Hal ini juga berdampak pada harga gula nasional. Diperkirakan hingga akhir tahun ini, harga gula dalam negeri akan bertengger di angka Rp 11 ribu per kilo.
"Hingga akhir Desember nanti harga gula itu Rp 11 ribu per kilonya," ungkap Ketua Asosiasi Pedagang Gula dan Terigu Indonesia (APEGTI), Natsir Mansur kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Selasa (26/10/2010).
Seperti dijelaskannya, bahwa harga gula dunia sekarang sudah berada (per Oktober) di angka US$ 730 per ton. Harga tersebut, menurutnya, sampai ke dalam negeri setelah ditambah ongkos PPN, bea masuk dan sebagainya, per kilonya gula di dalam negeri berada dikisaran Rp10.500 hingga Rp 11.000.
"Di tingkat ritail, harganya itu di antara Rp 10.500 - Rp 11 ribu per kilo," paparnya. Sementara itu dikatakannya pula bahwa kini harga gula di tingkat lelang sudah berada di Rp 9.100 per kilo.
Natsir mengatakan bahwa produksi gula nasional mengalami defisit produksi. Antara suplai dan deman terjadi ketidakseimbangan. "Suplai lebih besar daripada stok," terangnya.
Ia menambahkan pada tahun ini, target produksi 2,7 juta ton gula tidak tercapai. Diperkirakannya, hanya sekitar 2 juta ton gula yang bakal dicapai produksinya pada tahun ini.
"700 ribu ton kurangnya. Harusnya untuk setiap akhir Desember stok gula itu 1,2 juta ton. Maksudnya 1,2 juta ton itu untuk suplai tahun berikutnya," paparnya.
Sementara itu, dijelaskannya bahwa setiap bulannya, konsumsi gula dalam negeri itu mencapai 200 ribu ton.
"Kalau kita lihat kemungkinan harga, dari produksi 2,7 juta ton menjadi 2 juta ton. Konsumsi 2,3 juta ton, berarti kalau suplai lebih besar dari demannya, tidak seimbang, maka berdampak pada harga tinggi dan barangnya langka," jelasnya.(tribun)
Home » Ekonomi » Harga Gula Dunia Melambung, Harga Dalam Negeri 11 Ribu per kilo
Harga Gula Dunia Melambung, Harga Dalam Negeri 11 Ribu per kilo
Selasa, 26 Oktober 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda