Jakarta - Mensos menyarankan anggota DPR untuk mempertimbangkan ulang rencana dana aspirasi berbasiskan dapil Rp15 miliar. Dana tersebut sangat dibutuhkan departemen teknis yang saat ini masih terbatas.
"Dukungan anggaran justru diperlukan departemen teknis yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. DPR akn dikenang publik, jika memperjuangkan hal itu" ujar Mensos Salim Segaf Al Jufri, saat menyampaikan bantuan Rp15 miliar kepada 609 KUBE di 7 kab/kota di Bali, Minggu (6/6). Dana KUBE berasal dari APBN (dekonstrasi) dan usaha kesejahteraan sosial masyarakat.
Menurut Menkos, dalam Inpres no 1 dan 3/2010 menyatakan prioritas pembangunan untuk kelompok marjinal, tapi ternyata anggarannya sangat terbatas. "Bagaimana bisa terealisasi optimal? Anggaran anak terlantar/jalanan, lansia, pekerja migran serta penyandang cacat perlu ditingkatkan dalam sistem jaminan sosial terpadu.
Mensos sependapat dengan Wakil Ketua DPR, Anis Matta yang menolak usul Partai Golkar karena dinilai akan merusak rencana pembangunan. Ketimpangan akan makin tajam karena sebagian besar dana terkonsentrasi di Pulau Jawa. [hid/inilah.com]
Home » News Update » Kemensos Tolak Usulan Dana Aspirasi DPR
Kemensos Tolak Usulan Dana Aspirasi DPR
Minggu, 06 Juni 2010Tags:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Tuliskan Komentar Anda