Home » » Prancis Mengembalikan 16 Kepala Mummi Bertato

Prancis Mengembalikan 16 Kepala Mummi Bertato

Rabu, 05 Mei 2010

Jakarta – Prancis memutuskan untuk mengembalikan 16 kepala mummi bertato dan mengakhiri perdebatan. Pria Maori terancam dipenggal karena kolektor menginginkan mummi kepala ini.

Selama bertahun-tahun Selandia Baru telah memohon pengembalian kepala Maori yang disimpan di luar negeri, di mana banyak dari kepala tersebut diperoleh dari masyarakat barat dengan bertukar senjata maupun benda lainnya.

Lusinan museum di seluruh dunia telah setuju untuk mengembalikan mereka. Maori, penduduk asli Selandia Baru percaya bahwa nenek moyang mereka harus dihormati di area rumah mereka sendiri tanpa perlu diganggu.

France National Assembly meminta pesawat 437-8 pada Selasa (4/5) untuk pengembalian 16 kepala yang ada di Prancis, termasuk tujuh buah yang disimpan di museum Quai Branly Paris khusus di konter seni primitif. Senat Prancis telah menyetujui pemindahan tersebut.

Masih belum terdapat kejelasan kapan kepala-kepala tersebut akan dikembalikan ke rumahnya, tetapi otoritas setempat terus bernegosiasi untuk rencana tersebut.

“Pemulangan kepala ke tanah airnya menjadi persoalan signifikan bagi masyarakat Maori,” ujar Menteri Urusan Maori dan Kebudayaan Selandia Baru Pita Sharples.

“Penduduk Maori mempercayai jika kepala nenek moyang mereka dikembalikan ke tanah airnya, takdir mereka akan dikembalikan dan mereka bisa beristirahat dengan tenang di sekeliling keluarga mereka,” imbuh Pita.

Beberapa orang di Prancis khawatir dengan kasus tersebut akan menimbulkan preseden aksi berikutnya bagi museum. Kekhawatiran besar dialami museum Louvre menyangkut mummi Mesir dan para pembuat keputusan telah lama memperdebatkan permintaan Selandia Baru sejak 2007 ketika kota Rouen Normandia menawarkan pengembalian kepala bangsa Maori.

Pejabat Prancis Catherine Morin-Desaily yang menulis permintaan pengembalian kepala tersebut menurunkan kekhawatiran tersebut dengan mengatakan bahwa kasus Selandia Baru merupakan kasus spesial karena orang Maori dibunuh untuk memuaskan pemintaan kolektor.

Beberapa kepala Maori yang memiliki tato intrik dan unik, secara tradisional dibuat sebagai bentuk penghargaan terhadap perang suku. Tetapi masyarakat barat mulai menawarkan harga tinggi untuk pertukaran dengan kepala unik tersebut, di mana para pria Maori berada dalam ancaman pembunuhan karena tato yang sebenarnya sifatanya sederhana itu.[ito/INILAH.COM]



Berita Terkait



0 komentar:

Tuliskan Komentar Anda

 
 

Photo Kegiatan

Demo di Kejaksaan Madiun Kota
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9
Tim Pendakian Gunung WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6 Photo 7 Photo 8 Photo 9 Photo 10 Photo 11 Photo 12
Launching WKR
Photo 1 Photo 2 Photo 3 Photo 4 Photo 5 Photo 6

Gallery


 

Komentar Pembaca

Kategori

Artikel (38) Daerah (310) Ekonomi (139) Gaya Hidup (69) Hukum dan Kriminal (388) Info Hukum (42) Internasional (336) Jagat Jungkir Balik (97) Kesehatan (112) Korupsi News (132) Lokal Madiun (190) News Update (617) Olah Raga (177) Otomotif (38) Pendidikan (79) Politik (171) Selebriti (332) Serba-Serbi (208) Techno (183) Tips (36)

Followers

Disclaimer

wakoranews.blogspot.com tidak mempunyai file hosting pada server ini. Semua isi hosting ada pada situs web pihak ketiga. wakoranews.blogspot.com tidak bertanggung jawab untuk seluruh materi web pihak ketiga baik berupa gambar atau teks dan tidak memiliki keterlibatan di download / upload, kami hanya posting materi yang tersedia di internet dan juga kami tidak merubah sumber yang menerbitkannya. Apabila ada yang keberatan, kami akan menghapus posting yang menjadi claim.

=================================================

PERHATIAN : Semua gambar yang diposting di www.wakoranews.co.ccc hanyalah ILUSTRASI apabila ada yang keberatan kami akan menghapusnya. Terima kasih